Dengan perasaan bahagia karena dibebaskan, Chen juga merasa sedih akibat banyak korban jiwa yang melayang, bahkan mencapai 20 juta jiwa. Terdapat perasaan bersalah pula, sebab ia bisa tetap selamat dari ‘kepatuhannya’ kepada aturan Jepang.
Meskipun demikian, warga yang bebas pun saling memberikan selamat dan menyapa satu sama lain, bagaikan ada harapan baru setelah keluar dari suasana yang menyedihkan.
Semua emosi ini akhirnya tersalurkan menjadi "Gong Xi Gong Xi", yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi "Selamat, Selamat."
Baca Juga: Profil Tersangka Penembakan Massal di Malam Imlek California, Belum Pernah Terlibat Aksi Pembunuhan
Harapan Baru
Walaupun perang telah usai setelah bertahun-tahun, penderitaan warga masih tetap berjalan. Penderitaan warga berlanjut akibat adanya kemerdekaan ini. Ekonomi China masih terpuruk, adanya inflasi yang tidak terkendali memperburuk keadaan negara dan masyarakat China.
Kendati memiliki kisah pilu di belakangnya, lagu Gong Xi Gong Xi pada akhirnya menjadi populer akibat adanya acara khusus Gala Tahun Baru CCTV yang disiarkan pada tahun 80-an, yang memutar lagu ini.
Lagu ini kemudian terus diputar ketika Imlek dengan alasan lagu ini memiliki makna positif yang terkandung dalam liriknya. Menurut warga China masih ada harapan dan kebahagiaan yang dinanti dengan diputarnya lagu ini di momen-momen tertentu.
Optimisme dan harapan masyarakat tertuang dalam lagu ini, sehingga digunakan selama tahun baru. Pada akhirnya lagu ini cocok menjadi jingle ketika perayaan Imlek tiba.***