Vespa Hijau Gus Dur Jadi Saksi Kesederhananya bersama Shinta Nuriyah, Jualan Es Lilin Hingga Kacang Tayamum

7 Maret 2021, 10:03 WIB
Foto pernikahan Gus Dur dan Sinta Nuriyah. /nu.or.id

KABAR WONOSOBO - Berbicara tentang sosok Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa dengan sebutan Gus Dur, terlalu sering jika membahas tentang Pluralisme, kemanusiaan, pesantren, dan juga sisi politik.

Ternyata ada yang lebih menarik ketika berbicara tentang sosok cucu KH Hasyim Asy’ari ini. Dari sekian banyak hal unik dari beliau yang belum banyak dibicarakan, adalah Gus Dur pernah mempunyai sepeda motor jenis skuter keluaran Piaggio yang berasal dari kota Pizza Italia, Vespa.

Belum jelas Vespa jenis apa yang pernah menemani Gus Dur ketika awal menikah dengan sang istri Shinta Nuriah. Tapi jika dilihat dari tahun ketika menikah, yaitu sekitar tahun 70-an, maka bisa diperkirakan bahwa Vespa yang dikendarai Gus Dur berjenis Super 150 atau Sprint 150.

Baca Juga: Ini Informasi Lengkap Seleksi Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta Untuk warga DIY dan Jateng syarat utamanya ini

Varian itu memang keluar pada tahun 60-an akhir sampai tahun 1980. Namun tidak menutup kemungkinan jika Vespa kepunyaan Gus Dur ini berjenis VBB ataupun VNB keluaran 60-an yang lebih dikenal dengan sebutan Vespa Ndog karena bentuk bodi motornya yang bulat menyerupai telur.

Cerita dengan Vespanya itu juga terkait kisah lain yang dituturkan Greg Barton dalam bukunya yang berjudu Biografi Gus Dur menceritakan dahulu ketika di Jombang ada sebuah jajanan yang tekenal dengan sebutan es lilin Gus Dur. Adanya istilah itu didasari pada kehidupan awal pernikahan Gus Dur. Dulu rajin berkeliling dengan membawa 15 termos es yang diisi penuh dengan es lilin.

Es lilin ini ia antarkan ke berbagai ‘pos strategis’ di sekitaran kota Jombang. Dengan mengendarai vespanya, Gus Dur mengantarkan es lilin tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Baca Juga: Ada Gelombang Islamofobia di Swiss, Disusul Rencana Referendum Melarang Pakai Cadar di Tempat Umum

Dari kisah para sahabatnya, Vespa berwarna hijau yang selalu dipakai Gus Dur merupakan vespa pemberian dari ibunya. Sampai saat ini tidak ada sumber yang mengatakan dengan jelas dimana Vespa yang dulu pernah dipakai Gus Dur ini berada.

Tidak hanya es lilin, Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriah juga menjual kacang yang diberi nama kacang “Tayamum”. Pemberian nama ini karena cara membuat kacang yaitu dengan menggoreng kacang tanah menggunakan pasir panas bukan dengan minyak.

“Setiap malam Gus Dur memasukkan kurang lebih dua puluh lima butir kacang ke dalam kantong plastik, lalu di teruskan oleh Ibu Sinta Nuriah dengan menggerakkan bagian atas kantong plastik di atas lilin hingga tertutup rapat,” seperti dikutip dari buku Greg Berton.

Baca Juga: Lewat Tular Nalar, Mafindo Ajak 100 Guru BK Berpikir Kritis, Waspadai Sampah Informasi Digital

Banyak pelajaran berharga bisa disarikan dari kehidupan pernikahan presiden ke-4 Indonesia yang ternyata sangat bersahaja itu. Meskipun berlatar belakang keluarga terpandang, Gus Dur tidak merasa malu melakoni berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: alif.id

Tags

Terkini

Terpopuler