KABAR WONOSOBO – Kalimat seperti “Aku nggak jadi tanya deh, takutnya..” adalah monolog yang sering muncul dalam pikiran seseorang ketika ingin menanyakan tentang sesuatu.
Padahal sebenarnya hal-hal yang kita takutkan itu belum tentu terjadi. Tanda seperti itu sekaligus jadi gejala seseorang yang masuk golongan yang masih takut untuk bertanya.
Berikut adalah lima (5) alasan klasik yang sering kali membuat orang takut atau malu bertanya dirangkum KabarWonosobo.com dari akun Instagram @kylatif:
- Takut dianggap bodoh
Pasti banyak dari kita yang takut bertanya karena alasan yang satu ini. Atau bisa jadi kita takut dianggap menanyakan hal bodoh.
Ini adalah hal yang banyak terjadi dan sering kali dianggap wajar. Namun sebenarnya ini malah membuat kita membiasakan diri untuk memendam rasa keingintahuan kita.
Sebenarnya, dengan bertanya, berarti kita mengakui ketidaktahuan kita. Kita punya keinginan untuk tahu sesuatu. Bertanya tentunya lebih baik daripada dianggap sok tahu dan menyebabkan selamanya tidak tahu karena kita terlalu takut bertanya.
Baca Juga: Tak Hanya Se’i, Tiga Kuliner Khas dari Pulau Komodo ini Punya Taste Internasional
Mulai sekarang, jangan takut untuk menanyakan sesuatu yang tidak kita tahu. Kita kan bertanya memang karena kita tidak tahu dan kita berharap, dengan bertanya akan memberikan jawaban yang kita cari.
2.Tidak tahu topik yang sedang dibahas
Terkadang karena kurang memperhatikan, kurang fokus atau memang karena kurang menguasai topik pembahasan dapat membuat kita jadi takut untuk bertanya. Ini terjadi karena kita tidak tahu harus memulai dari mana atau tidak tahu harus bertanya apa.
Padahal sebenarnya bertanya itu jadi sarana kita untuk bisa lebih tahu atau menguasai topik yang sedang dibahas.
Tips yang bisa diterapkan untuk situasi ini adalah, beranikan bertanya kepada orang-orang yang kiranya bisa kita tanyai seperti orang yang berada di dekat kita atau setidaknya memperhatikan dengan seksama topik yang tengah dibahas.
Baca Juga: Hubungan Felicia Tissue dan Kaesang Kandas, Diungkap Curhatan Ibunda Felicia yang Tersebar di Medsos
3.Takut jawabannya tidak sesuai
Banyak dari kita yang mengurungkan niat untuk bertanya karena punya kekhawatiran bahwa jawaban yang disampaikan nantinya tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan. Akhirnya, dibandingkan bertanya, kita lebih memilih untuk mencari tahu sendiri jawabannya.
Hal itu punya sisi baik, yaitu kita akan jadi lebih aktif untuk mencari tahu tentang hal tersebut. Sehingga kita juga bisa mendapatkan banyak perspektif jawaban dari pertanyaan tersebut.
Tapi bagaimana kalau jawabannya malah sesuatu sederhana yang sebenarnya bisa kita dapat kalau bertanya saat itu juga. Dan bagaimana kalau ternyata terlalu banyak perspektif malah membuat kita semakin bingung?
Baca Juga: Wujud Komitmen Perkuat Kualitas Jurnalisme Indonesia, PRMN Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan
4.Takut pertanyaannya termasuk hal sensitif
Ada juga tipe penanya yang karena terlalu menjaga perasaan si calon penjawab jadi takut untuk bertanya hal-hal tertentu karena dianggap sensitif.
Beranikan saja untuk bertanya, tapi gunakan tata cara, intonasi dan pembawaan yang sopan. Si penjawab pasti akan memahami dan memaklumi pertanyaannya.
Kalaupun penjawab tidak ingin menjawab karena menganggapnya pertanyaan yang sensitif, ia juga pasti akan menolak dengan cara yang halus. Setidaknya kita sudah mencoba bukan?
5.Takut menjadi pusat perhatian.
Ini adalah momok terutama bagi orang-orang introvert yang tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian. Perasaan deg-degan saat tiba-tiba suasana jadi hening dan semua pandangan tertuju pada kita adalah hal terakhir yang ingin orang macam ini rasakan.
Solusinya adalah, mungkin kalian bisa bertanya ketika keadaan tidak ramai. Ketika momen empat mata atau ketika forum sudah selesai jadi bisa bertanya tanpa harus ada yang memperhatikan.
itulah hal yang terkadang menghambat orang untuk bertanya beserta tips yang bisa diterapkan semoga bisa jadi solusi agar kita tidak takut lagi untuk bertanya dan memuaskan rasa penasaran.***