Depresi Kerap Jadi Penyebab Bunuh Diri, Ada Beberapa Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

15 Juni 2021, 11:52 WIB
Ilustrasi wanita depresi. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO – Depresi merupakan kondisi yang banyak dialami oleh masyarakat dunia dibandingkan dengan penyakit-penyakit lain.

Namun ketika mengalami depresi sebagian orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.

Akibat dari depresi yang diabaikan bisa merubah pola pikir seseorang untuk melakukan hal yang membahayakan diri, bahkan seperti tindakan bunuh diri.

Sehingga tidak heran rumor beredar di tengah masyarakat banyak yang salah paham mengenai cara menangani depresi sebagai salah satu penyebab bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 30 Anggota Jaringan JAD Ditangkap di 3 Wilayah

Adanya tindak bunuh diri yang diawali depresi disebabkan karena tidak adanya Pendidikan mengenai kesehatan mental dalam menghadapi suatu masalah baik dalam Pendidikan formal maupun non formal.

Berikut mitos atau fakta yang terjadi sebelum seseorang menginginkan untuk bunuh diri.

  1. Adanya perubahan sikap

Seseorang yang ingin melakukan bunuh diri, secara tidak langsung menunjukkan tanda-tanda yang tidak bias dikenali secara langsung seperti menjauh dari pergaulan, dan sikapnya menjadi tertutup.

  1. Faktor psikologis, biologis dan sosial

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Gadis 23 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Galuh Kalikajar Wonosobo

Keinginan bunuh diri muncul disebabkan karena berbagai macam faktor psikologis, biologis dan sosial yang berkaitan satu sama lain sehingga mempengaruhi pemikiran seseorang untuk melakukan bunuh diri.

  1. Bunuh diri untuk mencari perhatian

Jika ada orang yang beranggapan bahwa bunuh diri hanya untuk mencari perhatian adalah persepsi yang salah.

Karena saat seseorang mengalami rasa sakit yang besar maka akan kehilangan kemampuan untuk mengatur emosi negatif.

Sehingga mereka membutuhkan pertolongan sesegera mungkin karena sedang mengalami kecemasan, depresi, putus asa dan merasa tidak memiliki solusi apa pun.

Baca Juga: Kini Hailey Bieber Hapus Akun Twitter demi Kesehatan Mental, Setelah Nyatakan Mundur dari Dunia Selebriti,

  1. Orang yang pengetahuan agamanya tinggi tidak akan bunuh diri

Kepercayaan seseorang dengan Tuhan dapat menjadi motivasi untuk tetap hidup dalam kondisi apapun.

Ketika berdoa dan aktif dalam kegiatan rohani dapat membantu menjaga kesehatan mental.

Namun anggapan itu dilemahkan oleh seorang pemuka agama yang melakukan bunuh diri.

Sehingga adanya orang bunuh diri bukan karena alasan kurang beriman dan kurangnya pengetahuan agama.

Baca Juga: Pria Di Kalimantan Timur Sembelih Anak, Tebas Istri dan Serang Jemaah Masjid, Diduga Pelajari Ilmu Hitam

  1. Orang bunuh diri memiliki gangguan jiwa sebelumnya

WHO menyatakan bahwa meskipun depresi merupakan salah satu faktor risiko bunuh diri yang signifikan, tetapi gangguan jiwa tidak selalu hadir dalam setiap kasus bunuh diri, dan tidak semua orang dengan gangguan jiwa selalu berpikiran untuk bunuh diri.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: intothelightid.org

Tags

Terkini

Terpopuler