Penjelasan Tes Skolastik Bab Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Pengganti TKA di UTBK SBMPTN 2023

12 September 2022, 14:12 WIB
Berikut adalah penjelasan tes Skolastik bagian literasi bahasa Indonesia dan Inggris dalam uji seleksi PTN jalur UTBK SBMPTN 2023, berdasarkan penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim. /Tory Smith/

KABAR WONOSOBO - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengumumkan adanya perubahan skema seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023 mendatang. 

Tak hanya melalui jalur prestasi atau SNMPTN maupun jalur mandiri, skema masuk PTN jalur UTBK SBMPTN tahun 2023 mendatang juga berubah. 

Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang sebelumnya digunakan akan diganti dengan tes Skolastik yang berfokus pada penalaran murid. 

Baca Juga: Setelah Hapus TKA, Kini Mendikbudristek Hentikan LTMPT sebagai Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (PTN)

Skolastik sendiri akan memiliki empat bab ujian, yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. 

Bagi dua tes terakhir, yaitu literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris sendiri akan dibahas di dalam artikel ini. 

Namun, sebelumnya, adanya perubahan dalam skema tes seleksi PTN jalur UTBK SBMPTN tahun 2023 mendatang sendiri tak lepas dari diberlakukannya peraturan menteri yang baru.

Baca Juga: Mendikbudristek Ganti Lembaga Tes Masuk PTN, LTMPT: Mohon Maaf Bila Ada Kekurangan Selama Ini 

Nadiem Makarim mengumumkan adanya perubahan skema seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN tahun 2023 berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri yang ditetapkan pada 1 September 2022. 

Melalui peraturan tersebut, ada perubahan mengenai skema seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN pada tahun 2023 mendatang, yaitu dihapuskannya TKA. 

Melalui penghapusan tersebut, TKA akan digantikan dengan tes Skolastika yang memiliki empat subbab. 

Baca Juga: Nadiem Makarim Ubah Pola Seleksi Masuk PTN, TKA di SBMPTN Dihapus

Dua di antara yang dijelaskan oleh Nadiem Makarim yaitu tes Skolastika subbab literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 

Mendikbud Nadiem Makarim sendiri telah menegaskan bahwa UTBK SBMPTN 2023 mendatang akan lebih mengedepankan penalaran melalui tes Skolastika. 

Termasuk dalam tes Skolastika subbab literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Baca Juga: Hapus TKA di UTBK SBMPTN 2023, Nadiem Makarim: Agar Skema Seleksi Masuk PTN Lebih Adil

"Literasi yang kita maksud bukan teknik grammatika, tapi kemampuan mengerti logika daripada teks tersebut, benar-benar literasi yang secara mendalam," terang Nadiem Makarim. 

Berikut adalah contoh soal tes Skolastika subbab literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN 2023 mendatang.

Contoh soal tes Skolastik UTBK SBMPTN 2023 literasi dalam bahasa Indonesia:

Baca Juga: Ubah Skema Masuk PTN Jalur UTBK SBMPTN, Nadiem Makarim: Agar Seleksi Masuk PTN Lebih Adil

Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu. Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi.

Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.

Baca Juga: Mendikbudristek Ubah Skema Masuk PTN Jalur UTBK SBMPTN, Bakal Hapus TKA

Berdasarkan bacaan di atas, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?

a. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.

b. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.

c. Ari dapat mencoba minum yoghurt.

d. Ari tidak perlu minum susu sama sekali.

e. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap.

Baca Juga: Mendikbudristek Ubah Skema Masuk PTN Jalur UTBK SBMPTN, Bakal Hapus TKA

Contoh soal tes Skolastik UTBK SBMPTN 2023 literasi dalam bahasa Inggris:

Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years. However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success. Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask, ”How is this important to children?”

Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from measles than from any other common childhood disease. Also complications of some degree occur in about one child out of six. Most complication include pneumonia and ear disorders. Another after-effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequence that it deserves special attention.

Brain damage due to measles sounds like something far away from our experience. In reality, it is not. Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe. It is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage – the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personality changes and dulling of metal ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has recovered from measles.

Baca Juga: Transformasi Seleksi Masuk PTN Diubah Tahun Depan, Nadiem Makarim: TKA Dihapus

One of the important findings of the research on measles is that ....

a. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.

b. in reality, there are no measles patients who get brain damage.

c. personality changes already occur at the time a child has measles.

d. measles can cause children to become physically handicapped.

e. measles is the first killer of childhood disease in the world.

Demikian adalah contoh soal tes Skolastika subbab literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang jadi pengganti TKA dalam UTBK SBMPTN tahun 2023 mendatang.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler