Ini Alasan Nadiem Makarim Hapus TKA dalam Seleksi Masuk PTN Jalur UTBK SBMPTN

- 7 September 2022, 21:30 WIB
Simak penjelasan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengenai alasan hapus TKA dari daftar tes seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN.
Simak penjelasan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengenai alasan hapus TKA dari daftar tes seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN. /Instagram.com/@nadiemmakarim

KABAR WONOSOBO - Melalui penayangan episode 22 'Merdeka Belajar' melalui kanal YouTube Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 7 September 2022, Nadiem Makarim menjelaskan mengenai peraturan terbaru seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan mengenai beberapa hal penting, seperti menghapus Tes Kemampuan Akademik atau TKA dalam seleksi masuk PTN jalus UTBK SBMPTN 2023. 

Memiliki tiga jalur seleksi masuk PTN, jalur UTBK SBMPTN tak lagi memiliki tes TKA yang bertujuan untuk menguji calon mahasiswa berdasarkan kemampuan akademik masing-masing. 

Baca Juga: TKA Resmi Dihapus, Ini Subbab TPS yang Dipertahankan Kemdikbud dalam Seleksi PTN

Tak hanya disampaikan melalui siaran langsung YouTube pada hari ini, 7 September 2022, penghapusan TKA dalam tes masuk PTN jalur SBMPTN sendiri telah dicantumkan dalam Pasal 6 Ayat 2 Bab 2 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. 

Dihapuskannya TKA dari tes seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN sendiri tak lepas dari tujuan untuk membuat skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes. 

Baca Juga: 5 Alasan Mendikbudristek akan Hapus TKA dari UTBK SBMPTN 2023

Tak hanya menyampaikan hal demikian, Nadiem Makarim juga menyebut beberapa alasan menghapus TKA dalam seleksi masuk PTN untuk tahun 2023 mendatang, yaitu:

  1. Agar peserta didik tidak tergantung pada lembaga bimbingan belajar untuk persiapan tes.
  2. Agar peserta didik tidak perlu khawatir akan keharusan untuk menghafal konten.
  3. Agar orang tua tidak terbebani tanggungan finansial tambahan untuk bimbingan belajar peserta didik.
  4. Agar guru berfokus pada pembelajaran yang bermakna, holistik dan berorientasi pada penalaran bukan hafalan.
  5. Agar guru percaya diri bahwa pembelajaran sesuai kurikulum sudah cukup dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapi seleksi masuk PTN.

Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: UTBK SBMPTN 2023 tanpa TKA, Inilah yang Akan Dinilai dari Calon Mahasiswa PTN

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x