Apa Itu Ring of Fire? Cincin Api Pasifik Penyebab Indonesia Sering Dilanda Gempa dan Letusan Gunung Berapi

7 Desember 2022, 11:20 WIB
Simak penjelasan alasan Indonesia sering mengalami bencana erupsi dan letusan gunung berapi serta gempa bumi akibat berada di wilayah Ring of Fire atau cincin api Pasifik. /Ilustrasi dari pixabay/AlexAntropov86/

KABAR WONOSOBO - Indonesia menjadi salah satu negara yang wilayahnya dilalui oleh garis yang disebut dengan Ring of Fire. 

Ring of Fire atau juga disebut "cincin api Pasifik" merupakan sabuk seismik aktif berbentuk tapal kuda di wilayah Pasifik. 

Ring of Fire merupakan wilayah yang dilewati oleh pusat gempa, gunung berapi, dan batas lempeng tektonik yang membatasi cekungan Pasifik.

Baca Juga: Mitos Gunung Semeru, Salah Satunya Diyakini Jadi Paku Pulau Jawa

Ring of Fire atau cincin api Pasifik membentang sepanjang 40.000 kilometer meliputi wilayah kepulauan Indonesia, Australia, India, Filipina, Jepang, Kepulauan Kuril, dan Aleut. 

Dilansir Kabar Wonosobo dari Britannica, ada lebih dari 450 atau 75 persen gunung berapi berada di sepanjang sabuk api Pasifik ini. 

Sebanyak 95 persen gempa bumi terjadi di sepanjang jalurnya, termasuk peristiwa seismik paling dahsyat dan dramatis di planet ini.

Baca Juga: Biodata Lord Rangga, Pemimpin Sunda Empire yang Meninggal Dunia Hari Ini

Banyaknya peristiwa gunung vulkanik dan gempa bumi disebabkan oleh banyaknya pergerakan lempeng tektonik yang terjadi di wilayah yang dilalui Ring of Fire. 

Peristiwa vulkanik besar yang terjadi di dalam cincin api sejak tahun 1800 antara lain letusan Gunung Tambora (1815), Krakatau (1883), Novarupta (1912), Gunung Saint Helens (1980), Gunung Ruiz (1985), dan Gunung Pinatubo ( 1991). 

Gempa bumi terbesar juga pernah terjadi di wilayah Ring of Fire, termasuk gempa Chili tahun 1960, gempa Alaska tahun 1964, gempa Chili tahun 2010, gempa Jepang tahun 2011, dan gempa bumi yang menghasilkan tsunami Samudra Hindia yang menyapu Provinsi Aceh pada 2004 silam.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia

Kondisi Lempeng Tektonik di Indonesia

Pada dasarnya, seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Pulau Kalimantan rentan mengalami bencana gempa bumi. 

Gempa-gempa tektonik banyak dijumpai di jalur subduksi Sunda (Sumatra-Jawa-Bali-Nusa Tenggara), subduksi Banda (wilayah Laut Banda), zona Tumbukan Maluku dan Papua.

Tektonik lempeng di Pulau Jawa sendiri didominasi dengan subduksi dari lempeng Australia sebelah utara-timur di bawah lempeng Sunda dengan kecepatan pergerakan 59 mm/tahun.

Wilayah sekitar lempeng antara lempeng Australia dan lempeng Sunda secara seismik sangat aktif,  sehingga sering menimbulkan gempa di wilayah ini.

Baca Juga: LIVE SCORE SPANYOL VS MAROKO: Singa Atlas Menang Dramatis 3-0 Lewat Adu Penalti

Berkah Indonesia Berada di Zona Ring of Fire

Meski rentan mengalami gempa bumi dan erupsi gunung berapi, Indonesia sebagai bagian dari Ring of Fire ternyata juga dilimpahi berkah.

Misalnya, berupa kesuburan tanah dan besarnya kandungan mineral logam seperti emas, tembaga, dan nikel yang mengendap wilayah jalur gunung berapi. 

Intrusi-intrusi dangkal di sekitar gunung api menyediakan energi panas bumi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. ***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: ESDM Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler