Penjelasan Medis tentang Baby Blues, Lengkap dengan Ciri dan Cara Mengatasi  

23 Desember 2022, 21:29 WIB
Penjelasan lengkap dari dunia medis, termasuk ciri dan cara mengatasi, mengenai sindrom Baby Blues yang tengah ramai dibicarakan. /Ilustrasi dari Pixabay/Pexels/

KABAR WONOSOBO Baby Blues merupakan istilah di dunia kesehatan yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. 

Artikel ini berisi mengenai penjelasan singkat Baby Blues dalam istilah medis, lengkap dengan penyebab dan cara mengatasi.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Pikiran Rakyat, Baby Blues merupakan kata yang sering digunakan di dunia medis untuk para ibu yang sedang berada dalam kondisi tertentu pasca persalinan.

Baca Juga: 4 Latto-latto Berbahan Unik Viral di Media Sosial, Dari Jambu Hingga Tabung Gas Elpiji 3 Kg

Namun, pengertian dari Baby Blues sendiri adalah kondisi ketika seorang ibu merasa sedih selepas bersalin.

Biasanya perasaan ini timbul di masa-masa awal setelah melahirkan.

Selain itu perasaan tersebut juga cenderung muncul pada hari kedua atau ketiga setelah pasca persalinan.

Baca Juga: Usai Bawa Argentina Jadi Juara Piala Dunia 2022, Benarkah Lionel Messi Bakal Kembali ke Barcelona?  

Perubahan mood juga akan dialami oleh para ibu yang sedang terkena Baby Blues.

Biasanya para ibu-ibu tersebut akan menjadi mudah tersinggung dan juga mudah marah.

Seseorang yang terkena Baby Blues  juga akan sering melakukan kesalahan yang tidak biasa biasa dilakukan.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Berisiko Kejang Hingga Buta, Jangan Lakukan 6 Hal Ini Pada Anak

Hal itu disebabkan oleh menurunnya tingkat konsentrasi seseorang yang terkena sindrom  Baby Blues.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sindrom ini adalah sejenis sindrom yang membuat para ibu merasakan depresi  pasca persalinan.

Biasanya ditimbulkan dengan mood yang berubah dan bisa dikatakan bahwa sindrom ini adalah sesuatu yang normal bagi ibu pasca persalinan.

Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI Komentari Wajib KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg  

Namun, tidak semua ibu yang setelah melakukan persalinan akan terkena sindrom tersebut.

Adapun ciri-ciri utama yang biasa terjadi pada ibu-ibu yang terkena sindrom tersebut adalah seseorang akan merasakan perubahan perasaan pada waktu yang cepat.

Seseorang akan merasakan perubahan perasaan pada waktu yang cepat maksudnya adalah seseorang yang terkena sindrom tersebut akan merasa senang saat menjadi seorang ibu.

Baca Juga: Cara Memainkan Latto-latto, Permainan Jadul yang Saat ini Kembali Trending

Namun, perasaan itu seketika berubah menjadi sedih dan terkadang akan menangis.

Hal itu timbul disebabkan karena ia merasa bahwa kesulitan dan tidak bisa melakukan tanggung jawab atau tugas sebagai seorang ibu.

Selain itu juga ia akan mudah kehilangan selera makannya.

Gejala Baby Blues juga ditandai dengan kesulitan tidur, merasa kewalahan saat menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu, dan menurunnya tingkat konsentrasi, yang mengakibatkan sulitnya dalam mengambil sebuah keputusan.

Baca Juga: Intip Kemeriahan PKH Jateng Fest V, Diisi Denny Caknan Jadi Ajang Kumpul SDM PKH Se Jawa Tengah

Penyebab Baby Blues sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa hal yang diyakini alasan seseorang dapat terkena sindrom tersebut.

Salah satunya yaitu perubahan hormon, terutama disebabkan karena tubuh pada seorang wanita pasca persalinan akan mengalami banyak penyesuaian.

Selain itu, faktor stres juga dapat menjadi penyebab seseorang terkena sindrom tersebut, sehingga membuat seseorang tersebut  merasa lebih sedih dan cemas.

Baca Juga: Persekutuan ASN Kristiani Wonosobo Gelar Peduli Kasih Bagikan Bingkisan Natal untuk Petugas Kebersihan

Berkurangnya waktu tidur juga dapat memicu seseorang terkena sindrom Baby Blues.

Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengatur waktu agar bisa istirahat dengan cukup misalkan, mencuri waktu istirahat saat bayi sedang tidur.

Jalan-jalan dan mengonsumsi makanan favorit juga bisa mengatasi saat perubahan mood terjadi.

Baca Juga: Lirik 'I Need a Big Boy' Lagu 'Big Boy' SZA Lengkap Terjemahannya

Selain, dianjurkan untuk melakukan sharing kepada orang lain saat mengalami kondisi tertekan pasca persalinan. ***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler