KABAR WONOSOBO - Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi pada wanita yang terjadi secara alami.
Rata-rata wanita mengalami menopause alami saat memasuki usia 45-50 tahun.
Namun, sebuah penelitian menyebut bahwa menopause dini bisa terjadi pada 1 persen populasi wanita di bawah usia 40 tahun.
Hal ini disebut sebagai menopause dini atau dalam bahasa medis disebut dengan Primary Ovarian Insufficiency (POI).
Gejala POI mirip dengan menopause alami dan penyebabnya hingga kini belum diketahui pasti.
Baca Juga: 5 Ibadah yang Bisa Dikerjakan Wanita yang sedang Haid atau Menstruasi saat Bulan Puasa
Apakah POI sering terjadi pada wanita?
POI biasanya terjadi pada sekitar 1 persen wanita antara usia 15 hingga 44 tahun.
POI dapat memengaruhi mereka yang pernah memiliki anak dan mereka yang belum pernah memiliki anak.
POI lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 30 tahun.
Penyebab POI
Penyebab pasti menopause dini atau POI hingga kini belum diketahui.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa sepertiga dari kasus POI kemungkinan terjadi karena adanya faktor keturunan.
Beberapa penyebab POI antara lain:
1. Gangguan autoimun seperti penyakit Addison, rheumatoid arthritis atau penyakit tiroid.
2. Perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi
3. Kelainan genetik termasuk sindrom Turner (kelainan genetik yang melibatkan kelainan pada salah satu dari dua kromosom X) atau sindrom Fragile X (kelainan genetik yang melibatkan perubahan pada gen FMR1)
4. Histerektomi (operasi pengangkatan rahim)
5. Infeksi seperti gondongan dan HIV (diperkirakan terjadi karena antibodi menyerang indung telur)
6. Kontak yang terlalu lama dengan bahan kimia, pestisida, asap rokok dan racun lainnya.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Tetap Mendapat Pahala saat Haid ataupun Menstruasi
Gejala POI
Tanda POI yang paling umum adalah menstruasi yang tidak teratur atau terlambat.
Beberapa orang dengan POI tidak memiliki gejala yang terlihat. Gejala lain tersebut dapat berupa:
1. Haid tidak teratur
2. Kesulitan hamil
3. Gairah seks menurun
4. Sulit berkonsentrasi
5. Sifat lekas marah
6. Mata kering
7. Hot flashes dan keringat malam
8. Kekeringan vagina
9. Seks yang menyakitkan karena kekeringan vagina.
Baca Juga: Trik Alami Mencegah Kurang Darah atau Anemia Saat Menstruasi, Beginilah Caranya
Bagaimana cara mencegah POI?
Hingga saat ini belum ada pengobatan yang terbukti dapat mengembalikan fungsi normal ovarium.
Namun ada tindakan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko mengalami POI, antara lain:
1. Terapi penggantian hormon (HRT), yaitu pemberian hormon estrogen dan hormon lainnya yang sudah tidak diproduksi lagi oleh ovarium.
2. Suplemen kalsium dan vitamin D untuk pencegahan osteoporosis yang lebih berisiko dialami oleh wanita dengan POI.
3. Fertilisasi in vitro (IVF) jika wanita dengan POI yang ingin hamil.
4. Berolahraga secara teratur dan mengontrol berat badan dapat menurunkan risiko osteoporosis dan penyakit jantung. ***