Apa itu Penyakit Bipolar, Penderitanya Alami Perubahan Suasana Hati Ekstrem hingga Depresi Seumur Hidup

6 November 2023, 10:12 WIB
Ilustrasi Bipolar dan Depresi /pexels.com

KABAR WONOSOBO - Beberapa penyakit atau gangguan mental kini banyak dibahas dalam karya film hingga novel. Bahkan salah satu film yang baru saja dirilis berjudul Budi Pekerti juga menyertakan satu karakter yang alami Bipolar.

Definisi Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati alias mood. Salah satu tanda atau gejala utama pada Penderita gangguan bipolar adalah dalam waktu singkat bisa merasa sangat gembira (euforia), kemudian berubah menjadi sangat sedih.

Sayangnya, gangguan bipolar bisa diderita seumur hidup dan memengaruhi aktivitas keseharian penderitanya. Untuk bisa hidup dengan lebih baik, bisa diberi treatment dengan obat-obatan dan psikoterapi.

Baca Juga: Inilah 7 Keistimewaan dari Pria dengan Kepribadian Sigma Male, Alpha Male Bisa Kalah?

Jika menemui beberapa gejala utama gangguan bipolar seperti perubahan suasana hati (mood swing) yang drastis dan dalam hitungan jam, hari, atau bulan, sudah selayaknya diperiksakan.

Gejala tersebut biasanya disebut meliputi fase mania yang berlanjut menjadi fase depresi berat, sehingga kadang tidak terdeteksi jika ada gangguan bipolar.

Sebelumnya, gangguan bipolar disebut dengan istilah lain yakni manik depresi. Gejala yang ditandai perubahan suasana hati ekstrem yang mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan emosi rendah (depresi) kerap disalahartikan sebagai gangguan mental lain.

Salah satu tanda mengalami depresi bisa dilihat dari perasaan sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas.

Baca Juga: Cara Buat Gebetan Selalu Kangen dengan Cara Sederhana ini, Manfaatkan Law of Attraction

Pada penderita Bipolar, suasana hati akan berubah menjadi mania atau hipomania seperti tiba-tiba merasa gembira, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.

Bahayanya, perubahan suasana hati itudapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.

Di beberapa kasus, episode perubahan suasana hati mungkin jarang terjadi atau beberapa kali dalam setahun. Namun kebanyakan orang akan mengalami beberapa gejala emosional yang berubah-ubah di antara episode-episode tersebut, beberapa orang mungkin tidak mengalaminya dalam jangka waktu lama.

Meskipun gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana pengobatan. Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis.

Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Buku The Psychology of Money, Tidak Ada Rasa Cukup dan Kapan Harus Pesimis

Gangguan bipolar, yang sebelumnya disebut manik depresi, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem yang mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan emosi rendah (depresi).

Perlu diketahui, bahwa pada fase mania, penderita dapat mengalami gejala seperti Perasaan gembira atau antusias, Semangat yang menggebu-gebu, dan Sulit tidur atau insomnia.

Sementara pada fase depresi berat, gejala yang muncul berupa berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan secara tiba-tiba. Juga perasaan bersalah secara berlebihan, dan parahnya muncul keinginan untuk bunuh diri.

Beberapa cara pengobatan gangguan bipolar biasanya bertujuan untuk mengurangi frekuensi kemunculan gejala, membantu penderita agar bisa kembali beraktivitas, dan menurunkan risiko terjadinya gangguan kesehatan lain.

Baca Juga: Ada 4 Tahapan Pensiun, Fase Kedua Diwarnai Perceraian, Kehilangan Tujuan Hidup dan Koneksi Penting

Salah satunya yakni dengan pemberian obat-obatan, seperti obat penyeimbang suasana hati, obat antidepresan, serta obat antipsikotik Psikoterapi, seperti interpersonal and social rhythm therapy (IPSRT), cognitive behavioral therapy (CBT), dan psikoedukasi.

Orang dengan gejala depresi, seperti sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas. Perubahan suasana hati itu jika tidak dikendalikan dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.

Meskipun gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana pengobatan. Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan pengobatan dan konseling psikologis (psikoterapi). ***

 

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler