Bebras Menarget 480 Guru Wonosobo Kuasai Perancangan Pembelajaran Computational Thinking dengan Metode ini

- 9 Maret 2021, 11:49 WIB
Pelatihan Computational Thinking Bebras Indonesia Biro Unsiq di MAN 1 Wonosobo, Sabtu (7/3/2021)
Pelatihan Computational Thinking Bebras Indonesia Biro Unsiq di MAN 1 Wonosobo, Sabtu (7/3/2021) /dok. Fastikom Unsiq

KABAR WONOSOBO – Bebras Indonesia, sebuah organisasi dengan jejaring internasional yang dibentuk sejak tahun 2004 kini menjangkau Wonosobo. Sejak tahun 2016, organisasi nirlaba yang mengusung visi membentuk masyarakat yang berpikir kritis dengan mempelajari logika dalam penyelesaian masalah sehari-hari

Hal itu disampaikan Perwakilan Bebras dari Biro Universitas Sains Al Quran (UNSIQ), Dian Asmorojati yang menyebut bahwa gerakan Bebras dicetuskan dari Lithuania. Bentuk kegiatan meliputi seminar, games hingga berbagai latihan soal.

“Bebras adalah sebuah inisiatif Computational Thinking Challenge dan saat ini diikuti lebih dari 55 negara. Tujuannya adalah untuk mempromosikan Computational Thinking ata Berpikir dengan landasan Komputasi atau Informatika mulai dari kalangan guru dan siswa mulai usia SD, serta untuk masyarakat luas,” tutur Dian pada KabarWonosobo.com, di sebuah agenda Bebras di MAN 1 Wonosobo Sabtu (7/3/2021).

Baca Juga: Juru Parkir Dilarang Tarik Retribusi di Jalan Merdeka, Andong Jangan Mangkal di Sekitar Alun-alun Wonosobo

Bebras di Wonosobo diinisiasi kampus Unsiq oleh Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer atau Fastikom. Selain menyasar para guru, Bebras Wonosobo juga ingin menjangkau orang tua.

“Untuk sasaran di MAN 1 Wonosobo diadakan untuk guru. Mengingat di Indonesia ditargetkan 22.000 guru dan Wonosobo sekitar 480 guru. Ini sudah dimulai sejak Januari 2021 bersama program Google Pandai diawali Seminar,” ungkap Dian.

Dengan melatih logika kritis, diharapkan SDM di Indonesia, khususnya Wonosobo bisa bersaing dengan seluruh dunia. MAN 1 Wonosobo sekaligus menjadi pilot project di region Jawa Tengah di tingkat madrasah. Menyusul, Bebras juga diadakan di MI, MTs dan sekolah lainnya di wilayah Karesidenan Kedu hingga ke Banjarnegara.

Baca Juga: Peringati International Women’s Day, Dafam Wonosobo Ajak Karyawan Sharing, Yoga, hingga Manjakan Lidah

Dijelaskan Koordinator kegiatan Felik Ahmad Mustofa Sekaligus Waka Humas MAN 1 Wonosobo, agenda Bebras diikuti 69 guru setempat yang dibimbing para dosen Fastikom Unsiq.

“Materi yang disampaikan diawali motivasi agar saat mengajar agar bisa lebih menarik, inovatif, dan kreatif dalam membimbing anak didiknya. Ini sangat bagus karena bisa membikin para pengajar lebih menarik dan bisa diadakan berkelanjutan,” ungkap Felik.

Senada, Kepala MAN 1 Wonosobo, Warsam menyebut bahwa dengan adanya pelathihan Bebras itu menjadi sebuah dukungan bagi para guru di masa pandemi. Sehingga bisa mendukung pembelajaran yang inovatif sekaligus mengembangkan pola pikir para pendidik.

Baca Juga: Wujud Komitmen Perkuat Kualitas Jurnalisme Indonesia, PRMN Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan

“Kami sampaikan terimakasih kepada biro Bebras Unsiq. Para guru antusias dan semoga bisa meningkatkan kompetensi dalam perancangan pembelajaran computational thinking. Ini juga mendukung inovasi sesuai perkembangan teknologi,” tandasnya.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x