Kampus Mengajar 2 Wonosobo Dukung Capaian Prestasi MAPSI di SD N Pakuncen

- 15 November 2021, 14:53 WIB
Proses lomba MAPSI Wonosobo
Proses lomba MAPSI Wonosobo /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Mengajar adalah program Kampus Merdeka yang diikuti oleh mahasiswa di Indonesia, salah satunya dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD Yogyakarta yang ditugaskan untuk mengabdi di Sekolah Dasar (SD).

Salah satu mahasiswa peserta KKN Kampus Mengajar angkatan 2, Mellynda Nuranisah, UAD dari Fakultas Psikologi. Pada kegiatan KKN tersebut, Mellynda merancang program untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di bidang akademis dan non-akademis.

“Maka diperlukan sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) yang di dalamnya mencakup berbagai  mata lomba,” kata Mellynda.

Lomba tersebut merupakan salah satu sarana untuk mengukur keberhasilan pendidikan beragama di Sekolah Dasar karena terdapat berbagai macam lomba yang berisikan materi-materi pendidikan agama.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Wonosobo Fokus SOP Pelayanan Publik Masa Pandemi dan Pemberdayaan PKK desa Kadipaten

“Lomba ini juga sebagai sarana ekspresi dan kreativitas peserta didik Sekolah Dasar di bidang seni yang islami sekaligus merangsang tumbuhnya motivasi untuk bersaing secara sehat dan sportif antar peserta didik sehingga memacu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang Agama Islam dan Seni Islami,” katanya.

Dengan diadakannya Lomba MAPSI ini diharapkan peserta didik dapat mengamalkan pendidikan agama yang diterima di sekolah dan meningkatkan budi pekerti serta rasa cinta seni yang islami. 

Diharapkannya, SD Negeri Pakuncen agar bisa berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Pendidikan yang bermutu dan berkualitas dalam bidang akademis maupun non-akademis. Siswa yang mengikuti lomba mulai dari siswa kelas 4, kelas 5 dan kelas 6.

Pelaksanaan lomba MAPSI ini diselenggarakan pada tanggal 4-5 November 2021 secara daring, tetapi ada juga cabang lomba yang dilaksanakan secara luring.

Baca Juga: Lihat Potensi Lokal, KKN Tematik IPB di Sukorejo Wonosobo Fokus Lingkungan, Kesehatan dan Ekonomi

Dalam persiapan lomba MAPSI ini, Kepala Sekolah, guru mata pelajaran Agama Islam dan guru kelas serta para mahasiswi Kampus Mengajar Angkatan 2 di SD Negeri Pakuncen ikut andil dalam persiapan lomba.

“Persiapan yang dilakukan mulai dari menyeleksi siswa-siswi untuk mewakili Sekolah, membuat jadwal Latihan setiap cabang lomba, menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan seperti peralatan, membuat dekorasi sebagai background hingga menata tempat untuk mengambil video. Selain itu Latihan lomba MAPSI dilaksanakan 2-3 kali pertemuan setiap minggunya,” tutur salah satu mahasiswa Kampus Mengajar.

Lomba MAPSI meliputi Muatan Pelajaran BTQ, Adzan dan Iqomah, Tilawatil Quran, Kaligrafi, Hifdzil, Duet Lagu Religi, Seni Bercerita Islami, dan Macapat Islami yang dilombakan.

Dari 9 cabang lomba tersebut dibagi menjadi lomba Muatan Pelajaran BTQ dan Hifdzil dan dilaksanakan secara luring di SD Negeri Selomerto dan SD Negeri Balekambang.

Baca Juga: Kampus Mengajar SD Negeri Talunombo Bantu Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Sedangkan cabang lomba lainnya dilaksanakan secara online atau daring dengan mengambil video lalu mengirimkan hasil video peserta lomba kepada panitia.

Dari Sembilan cabang lomba tersebut, SD Negeri Pakuncen mengikuti cabang lomba Muatan Pelajaran BTQ, Adzan dan Iqomah, Hifdzil, Duet Lagu Religi serta Seni Bercerita Islami.

“Lomba MAPSI dinilai bermanfaat khususnya untuk pembentukan karakter. Karena di dalam lomba MAPSI itu sudah jelas yang digali pembiasaan-pembiasaan yang sudah ada di sekolah itu sendiri dan di lingkungan. Contohnya adzan bisa digunakan di lingkungan masyrakat, selain itu di lingkungan sekolah juga di pakai jika sudah tidak pandemic lagi atau sudah normal itu kan bisa shalat berjamaah, sehingga dari masing-masing anak bisa menjadi muadzin di lingkungan sekolah. Untuk mapel-mapel lain seperti Khifdzil, tilawah, kaligrafi di lingkungan masyarakat juga dibutuhkan,” Tutur Kepala Sekolah.

Pihak sekolah merasa sangat terbantu dengan program dari para mahasiswa di SD Negeri Pakuncen dan mendapatkan juara.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah