5 Rekomendasi Buku Wajib Dibaca Para Perempuan di International Womens Day 2022

- 10 Maret 2022, 16:30 WIB
International Womens Day dirayakan setiap tanggal 8 Maret untuk memeringati Hari Perempuan Internasional, ilustrasi dari
International Womens Day dirayakan setiap tanggal 8 Maret untuk memeringati Hari Perempuan Internasional, ilustrasi dari /Freepik/pikisuperstar

KABAR WONOSOBO― Peringatan International Womens Day pada 8 Maret 2022 menjadi renungan sekaligus refleksi atas perjuangan perempuan.

Selama ini, kaum perempuan sering diminorkan, terutama di tengah masyarakat patriarki, termasuk Indonesia.

Tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi, diterbitkan dengan pembahasan, karakter, dan tema seputar perempuan.

Beberapa buku yang dikenal luas seperti Second Sex (Simone de Beauvoir), Amba (Laksmi Pamuntjak), dan Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 (Cho Nam Joo).

Baca Juga: Sinopsis Buku Woe-man Relationship dari Audian Laili, Bahas Seputar Perempuan dengan Ringan

Selain tiga buku di atas, berikut adalah beberapa buku lain yang wajib dibaca oleh perempuan.

Terutama untuk memeringati International Womens Day yang dilakukan setiap tanggal 8 Maret tersebut.

 

Second Sex (Simone de Beauvoir)

Nama Simone de Beauvoir sudah tidak asing lagi, terutama dengan karya fenomenalnya Second Sex.

Second Sex merupakan buku yang disebut sebagai “buku gelombang feminis kedua.”

Simon de Beauvoir menuliskan persepsinya secara mendalam mengenai perempuan, bukan hanya dalam ranah gender saja.

Simon de Beauvoir sendiri dikenal sebagai filsuf sekaligus ikon feminis abad ke-20 yang karyanya fenomenal.

Second Sex sering direkomendasikan sebagai salah satu buku bacaan wajib untuk memahami perempuan melalui persepsi Simon de Beauvoir.

 Baca Juga: Sinopsis Novel Amba Karangan Laksmi Pamuntjak Sajikan Roman hingga Nilai Moralitas dan Sejarah Bangsa

Amba (Laksmi Pamuntjak)

Berbeda dengan Second Sex, Amba dari Laksmi Pamuntjak merupakan sebuah buku fiksi berlatar sejarah kerusuhan G30S/PKI.

Karakter utama dalam novel ini yaitu Amba Kinanti, seorang perempuan yang terlahir dari sebuah keluarga biasa saja.

Kisah cintanya dengan Bhisma Rashad yang lantas menjadi tahanan di Pulau Buru menjadikan perjalanan Amba bermula.

Laksmi Pamuntjak menampilkan sosok Amba sebagai perempuan “kompleks” yang mampu menginspirasi pembaca mengenai beberapa hal.

Terutama pandangan-pandangan patriarki kuno tentang perempuan yang didobrak oleh Amba melalui tangan Laksmi Pamuntjak.

 

Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 (Cho Nam Joo)

Telah diangkat ke layar lebar dengan Gong Yoo dan Jung Yoo Mi sebagai pemeran utama, Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 menjadi fiksi yang mengangkat isu perempuan.

Cho Nam Joo membuat karakter Kim Ji Yeong sebagai perempuan yang harus hidup di lingkungan patriarki yang kental.

Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 menceritakan mengenai perempuan biasa yang menghadapi dunia patriarki.

Tidak hanya sarat akan makna, Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 juga memilukan, terutama karena Cho Nam Joo mengangkat tema yang “dekat.”

Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 dari Cho Nam Joo merupakan salah satu bacaan wajib, terutama untuk memahami bahwa masih banyak perempuan yang terkungkung dalam lingkungan patriarki.

 Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

Supernova Partikel (Dee Lestari)

Serial Supernova merupakan salah satu novel populer Indonesia yang ditulis oleh Dee Lestari.

Salah satu serial Supernova yaitu Partikel mengangkat seorang karakter perempuan bernama Zarah Amala.

Dee Lestari membangun Supernova Partikel melalui karakter perempuan cerdas dengan rasa ingin tahu tinggi bernama Zarah Amala.

Kendati kental dibalut oleh unsur fantasi, Supernova Partikel menggerakkan plot cerita dari tokoh perempuan yang berusaha untuk mencari identitas diri.

Zarah Amala merupakan sosok karakter perempuan yang berani “mendobrak” dalam Supernova Partikel.

Dee Lestari juga kembali memunculkan Zarah Amala di serial terakhir Supernova, Intelegensi Embun Pagi, dengan memegang peran penting.

 Baca Juga: Rekomendasi Buku Hari Ibu 22 Desember, Ada Serigala Betina Dalam Diri Setiap Perempuan Ester Lianawati

Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan (Ester Lianawati)

Terakhir adalah buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan karya Ester Lianawati.

Sama seperti Second Sex, Ada Serigala Perempuan dalam Diri Setiap Perempuan merupakan sebuah karya nonfiksi.

Buku ini mengupas seputar hal yang berkaitan perempuan dari sudut pandang seorang psikolog.

Ester Lianawati menulis mengenai perspektifnya mengenai perempuan dalam buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan.

Melalui penelitian, Ester Lianawati mengupas mengenai perempuan terkait psikologis hingga beberapa contoh kekerasan terhadap perempuan.***

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah