Sinopsis Novel Amba Karangan Laksmi Pamuntjak Sajikan Roman hingga Nilai Moralitas dan Sejarah Bangsa

- 31 Maret 2021, 11:30 WIB
Laksmi Pamuntjak penulis novel Amba (foto 2016)
Laksmi Pamuntjak penulis novel Amba (foto 2016) /laksmipamuntjak.com

 

 

KABAR WONOSOBO – Berlatar tahun 2006, Amba pergi ke Pulau Buru. Ia mencari orang yang dikasihinya, yang memberinya seorang anak di luar nikah. Laki-laki itu Bhisma, dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang hilang karena ditangkap pemerintah Orde Baru dan dibuang ke Pulau Buru.

Ketika kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali. Novel berlatar sejarah ini mengisahkan cinta dan hidup Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil di Jawa Tengah.

“Aku dibesarkan di Kadipura. Aku tumbuh dalam keluarga pembaca kitab-kitab tua,” bunyi kutipan karakter Amba, dari novel terbitan 2013 itu.

Baca Juga: Bicara Femisnisme Lewat Buku, Kalis Mardiasih Mendebat Hubungan Jilbab dan Kesalihan Perempuan

Amba memutuskan meninggalkan kotanya. Di Kediri ia bertemu Bhisma. Percintaan mereka terputus dengan tiba-tiba di sekitar peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selama-lamanya. Baru di Pulau Buru, Amba tahu kenapa Bhisma tak kembali.

Ada sebuah kutipan yang cukup kuat yang berbunyi, “jika Anda ingin tahu apa yang terjadi di sebuah negeri, maka bacalah karya sastranya.” Kehadiran Amba mengingatkan pembaca bahwa pernah ada ‘tragedi’ besar di negeri ini.

Tidak hanya menghancurkan sistem pemerintahan Indonesia sendiri, tragedi tersebut turut merambah pada hubungan dua orang manusia. Digambarkan oleh seorang Amba Kinanti dan Bhisma Rashad.

Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Goodreads laksmipamuntjak.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x