Network
KABAR WONOSOBO - Pembahasan mengenai perempuan seolah tak ada habisnya, terutama mengenai posisi perempuan yang selama berabad-abad ini termarjinalkan.
Menjadi posisi nomor kedua, pertanyaan-pertanyaan mengenai perempuan seringkali memberikan jawaban yang hanya berdasarkan persepsi gender penguasa, yaitu laki-laki.
Namun, melalui bukunya yaitu Woeman Relationship, Audian Laili, membahas mengenai perempuan dengan gaya yang ringan dan kekinian.
Berikut ini adalah review atau ulasan lengkap buku kumpulan esai ringan Audian Laili, Woeman Relationship.
Baca Juga: Review 'The Loneliest Girl in The Universe' Lauren James; Kisahkan Gadis yang Lahir di Luar Angkasa
Tak sekadar ‘esai ringan’
Kumpulan esai dari Audian Laili ini menggunakan bahasa ringan dan mudah dipahami, serta ‘khas milenial banget.’
Gaya bahasa yang diunakan oleh Audian Laili memungkinan pembaca, terutama remaja, dapat memahami isi dengan mudah.
Sehingga tak seperti buku pengembangan buku lainnya, Woeman Relationship dibuat oleh Audian Laili dengan lebih menyenangkan, meskipun hal yang dibahas sendiri tak selalu terhitung baru.
Baca Juga: Review 'Aroma Karsa' Dee Lestari: Petualangan Jati Wesi dan Tanaya Suma Ungkap Misteri Gunung Lawu
Woeman Relationship juga membahas isu ketimpangan gender dan kekerasan seksual
Buku ini terbagi dalam lima babak, yaitu Pacaran, Putus, Menikah, Perempuan dan Self Love, serta Suara Perempuan.
Meskipun bagian awal buku menjelaskan hal-hal ringan, Woeman Relationship juga memberikan pembahasan yang cukup ‘berat’, seperti ketimpangan gender hingga kekerasan seksual.
Audian Laili menggambarkan problema perempuan, mengenai isu gender, proses pengembangan diri, hingga kasus-kasus yang muncul.
Penulis juga membahas mengenai penanganan kasus-kasus, termasuk kekerasan seksual, yang ditangani dengan “apa adanya” di Indonesia.
Referensi wajib remaja perempuan Indonesia
Woeman Relationship merupakan salah satu buku bacaan wajib bagi seluruh perempuan, terutama remaja.
Terlebih beberapa bagian dari buku Audian Laili yang terbit di Buku Mojok ini juga dianggap masih tabu.
Tidak hanya itu, Woemman Relationship juga merupakan jenis bacaan yang mampu diselesaikan dalam sekali duduk lantaran menggunakan bahasa ringan. ***
