Apa itu Naegleria Fowleri? Amoeba Pemakan Otak yang Tewaskan Pria di Korea Selatan

- 29 Desember 2022, 19:24 WIB
Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak
Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak /CDC AS/

KABAR WONOSOBO - Korea Selatan melaporkan satu kasus kematian akibat Naegleria fowleri pada Senin, 26 Desember 2022.

Kematian yang diduga akibat Naegleria fowleri tersebut terjadi pada seorang pria warga negara Korea Selatan berusia 50 tahun. 

Pria tersebut diduga terserang Naegleria fowleri setelah kembali dari Thailand dan meninggal sepuluh hari kemudian dengan gejala yang langka dan fatal. 

Baca Juga: Mengenal Naegleria Fowleri atau Amuba Pemakan Otak, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Berdasarkan keterangan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pria tersebut sempat tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum kembali ke Korea Selatan.

Sehari setelah kepulangannya ke Korea Selatan pada 10 Desember 2022, ia mengeluh sakit kepala, mengalami muntah, pegal pada bagian leher, dan bicara cadel. 

Setelah dijalankan tes, ditemukan infeksi Naegleria fowleri dalam tubuh pria tersebut. 

Baca Juga: Awas! Kinder Joy Diduga Mengandung Bakteri Salmonella, Peredarannya Dihentikan Sementara oleh BPOM RI

Apa itu Naegleria fowleri?

Naegleria fowleri merupakan amoeba atau organisme bersel tunggal yang pertama kali ditemukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada tahun 1965 di Australia.

Naegleria fowleri umumnya ditemukan di perairan air tawar yang hangat, seperti mata air panas, sungai, dan danau.

Bagaimana cara Naegleria fowleri menginfeksi manusia? 

Naegleria fowleri merupakan satu-satunya amoeba dalam spesiesnya yang dapat menginfeksi manusia. 

Baca Juga: Mengenal Permainan Tradisional Egrang, Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia

Amoeba dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung kemudian masuk ke dalam otak.

Naegleria fowleri bisa masuk ke dalam tubuh manusia ketika berenang, menyelam, atau bahkan ketika mereka mencelupkan kepala ke dalam air tawar. 

Bahkan dalam beberapa kasus, Naegleria fowleri bisa masuk ketika seseorang membersihkan hidung dengan air yang telah terkontaminasi. 

Baca Juga: Apa Itu Flu Tomat? Simak Penjelasan Infeksi Virus yang Menyebar pada Anak-Anak di India

Berdasarkan CDC, begitu Naegleria fowleri masuk ke otak, ia menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya yang dikenal sebagai Meningoencephalitis Amuba Primer (PAM). 

PAM mulai muncul dalam satu hingga 12 hari setelah infeksi. Pada tahap awal, gejalanya mungkin mirip dengan meningitis, yaitu sakit kepala, mual, dan demam. 

Pada tahap selanjutnya, seseorang dapat menderita leher kaku, kejang, halusinasi, dan bahkan koma. 

Baca Juga: 'Florona' Infeksi Ganda COVID-19 dan Influenza Ditemukan di Israel

Infeksi bisa menyebar dengan cepat dan rata-rata menyebabkan kematian dalam waktu sekitar lima hari.

Bagaimana pengobatan infeksi Naegleria fowleri?

Mengingat infeksi Naegleria fowleri yang terjadi dalam waktu yang cepat dan melihat jumlah kasus yang langka dan jarang terjadi, hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan pengobatan yang efektif untuk infeksi ini. 

Pengobatan dilakukan oleh dokter adalah dengan kombinasi obat-obatan, antara lain amphotericin B, azithromycin, fluconazole, rifampisin, miltefosine, dan dexamethasone. ***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x