Gejala Stres: Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang

- 7 Februari 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi stres./Gejala Stres, Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang.
Ilustrasi stres./Gejala Stres, Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang. /Pexels/David Garrison

KABAR WONOSOBO - Stres merupakan perasaan yang umum dirasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi.

Gejala stres dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, meskipun hal itu mungkin tidak dia sadari.

Seseorang mungkin mengira penyakit adalah penyebab sakit kepala yang menjengkelkan, insomnia yang sering terjadi, atau penurunan produktivitas seseorang di tempat kerja.

Baca Juga: Link Uji Tingkat Stres, Seberapa Normal Keadaan Seseorang hingga Depresi

Tetapi semua penyebab sakit itu bisa jadi disebabkan karena seseorang sedang dalam kondisi stres.

Gejala stres dapat memengaruhi tubuh, pikiran dan perasaan, serta perilaku seseorang.

Mampu mengenali gejala stres yang umum dapat membantu seseorang mengelolanya.

Baca Juga: Mengapa Overthinking Membuat Lelah? Ahli Jelaskan Alasannya

Hal ini sebab jika stres dibiarkan, dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

Berikut pengaruh stres pada tubuh dan perilaku seseorang:

1. Sakit kepala, kecemasan, hingga berlebihan atau kurang makan.

2. Ketegangan atau nyeri otot, gelisah, ledakan amarah.

3. Nyeri dada, kurangnya motivasi atau fokus, hingga penyalahgunaan obat atau alkohol.

4. Kelelahan, merasa kewalahan, penggunaan tembakau.

5. Perubahan dorongan seks, iritabilitas atau kemarahan, penarikan diri dari sosial

6.Sakit perut, kesedihan atau depresi, jarang berolahraga.

7. Gangguan tidur.

Baca Juga: Makna Lirik Terjemahan Lagu 'sTraNgeRs' Bring Me The Horizon Tentang Depresi

Jika seseorang memiliki gejala stres, dia bisa mengambil langkah-langkah untuk mengelola hal itu dengan beberapa strategi seperti di bawah ini:

1. Melakukan aktivitas fisik secara teratur.

2. Berlatih teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, tai chi, atau pijat.

3. Menjaga rasa humor.

4. Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

5. Sisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca buku atau mendengarkan musik.

Baca Juga: Empat Pertanyaan yang Mengindikasi Seseorang Memiliki Gejala Depresi

Selain itu seseorang dapat mengurangi tingkat stres dengan tidak menonton televisi, menjelajahi internet, atau bermain video gim, hal itu mungkin dapat meningkatkan stres Anda dalam jangka panjang.

Selain itu pastikan untuk banyak tidur dan makan makanan yang sehat dan seimbang. Hindari penggunaan tembakau, kafein dan alkohol berlebih, dan penggunaan zat ilegal.

Namun jika beberapa langkah tersebut masih tidak dapat mengurangi gejala stres maka seseorang harus segera temui dokter.

Baca Juga: Kutipan yang Bisa Kamu Baca Saat Lelah dan Depresi

Atau bisa mencari bantuan pada konselor atau terapis profesional, yang dapat membantu mengidentifikasi sumber stres dan mempelajari cara baru untuk mengatasi stres.

Tak hanya itu jika seseorang mengalami sesak napas, nyeri rahang atau punggung, nyeri menjalar ke bahu dan lengan, berkeringat, pusing, atau mual. Hal itu mungkin tanda-tanda peringatan serangan jantung dan bukan sekadar gejala stres.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x