Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadan Setelah Bertahun-tahun? Berikut Penjelasan Qadha Puasa Menurut Buya Yahya

- 7 Februari 2023, 21:06 WIB
Penjelasan Buya Yahya terkait cara membayar puasa Ramadan setelah bertahun-tahun.
Penjelasan Buya Yahya terkait cara membayar puasa Ramadan setelah bertahun-tahun. /Tangkap Latar YouTube/

KABAR WONOSOBO – Bulan Ramadan tahun 2023 atau 1444 Hijriah akan tiba sebentar lagi.

Namun, bagi yang punya kewajiban utang puasa atau qadha sebaiknya segera membayarnya dari sekarang.

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat muslim yang telah baligh.

Oleh sebab itu, terdapat kewajiban untuk membayar utang atau mengganti (qadha) puasa yang ditinggalkan selama Ramadan tahun lalu.

Baca Juga: 3 Kebahagiaan Orang Puasa, Salah Satunya Doa yang Tak Pernah Tertolak

Apabila seseorang yang masih memiliki utang puasa di Ramadan tahun sebelumnya bahkan hingga bertahun-tahun lamanya dan tidak mengetahui jumlah pasti utang puasanya, maka ada hal lain yang harus dilakukan.

Lantas bagaimana cara membayar utang puasa yang sudah bertahun-tahun dan tidak mengetahui jumlah pastinya?

Buya Yahya menjawab pertanyaan ini.

“Utang puasa yang belum dibayar, ingin membayarnya tetapi sudah tidak ingat. Karena tidak ingat, maka Anda kira-kira. Anda umur 22 tahun, anggap saja Anda mulai haid pada 14 tahun. Delapan tahun itu kan ada delapan bulan puasa, Anda kira-kira saja setiap haid, Anda berapa hari haid, semisal lima hari, maka ada delapan kali, jadi hutangnya 40 hari,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh 2023: Niat dan Tata Cara Melaksanakan

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengatakan bahwa cukup perkiraan saja yang diingat dan tidak perlu mengingat kembali masa lalu, karena hal ini dapat menimbulkan keraguan.

Ketika sudah memperoleh angka perkiraan ini, kemudian harus membayar fidyah setelah itu.Terlambat membayar utang atau mengganti (qadha) puasa yang disebabkan ketelodaran.

“Puasa yang tidak bisa kita qadha tahun ini, misalnya Ramadan yang lalu Anda punya utang seminggu. Kemudian sampai masuk ramadhan berikutnya kok anda belum bayar, maka utang puasa seminggu tetap jadi utang,” ujarnya.

“Hanya tujuh hari ini, karena sudah memasuki Ramadan berikutnya, maka Anda membayar fidyah. Karena apa? Sebagai hukuman anda teledor tidak membayarnya," sambung Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan dengan sebuah perumpamaan dalam perhitungan fidyah bagi seseorang yang belum membayar atau qadha puasanya.

Baca Juga: 3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dan Amalan-amalannya

“Ketika di usia 14 tahun, Anda membayar fidyah untuk lima hari waktu itu, anggap saja lima hari, dikali 6,7 atau enam hingga tujuh ons itu tahun pertama. Tahun kedua, tambah lagi. Anda kalikan sampai berapa tahun, sampai sekarang,” ucap Buya Yahya.

Oleh karena itu, jika lalai dalam membayar puasa atau qadha puasa, maka wajib membayar terlebih dahulu puasa tahun-tahun sebelumnya, dan juga membayar fidyah sebesar satu mud untuk satu hari utang puasanya.

Untuk membayarkan fidyah, bisa dibayarkan sekaligus pada bulan Ramadan atau di luar bulan Ramadan, tergantung kesanggupan orang yang bersangkutan.

Namun, sebaiknya pembayaran itu disegerakan, sebab ia termasuk utang yang tetap wajib dibayar.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x