Network
KABAR WONOSOBO - Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia lagi-lagi terjadi. Kejadian ini terjadi di Jakarta pada tanggal 1 Februari lalu, satu anak meninggal akibat gagal ginjal akut.
Pada Oktober tahun lalu saja, terdapat 189 kasus gagal ginjal akut pada dilaporkan dan kebanyakan korban merupakan anak-anak berusia 1 sampai 5 tahun.
Meskipun pemerintah telah berusaha melakukan upaya penurunan kasus gagal ginjal akut, tapi bagi orangtua, kejadian kali ini bisa menimbulkan kekhawatiran lagi, terutama bagi yang memiliki anak berusia 6 sampai 18 bulan.
Baca Juga: Disebut seperti Ritual Pemujaan Setan, Penampilan Sam Smith di Grammy Awards Tuai Hujatan
Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak:
Gejala gagal ginjal akut muncul tiba-tiba, selama berjam-jam atau berhari-hari. Mereka bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Menurut Kementerian Kesehatan, gejala gagal ginjal akut yang paling umum meliputi:
Baca Juga: Primbon Jawa: 6 Weton Ini Disebut Memiliki Kepribadian Paling Istimewa
1. Diare berdarah
2. Muntah parah
3. Demam selama 3 – 5 hari
4. Batuk & Pilek
5. Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
6. Perdarahan (perdarahan berat)
7. Ruam
8. Sakit perut
9. Kulit pucat
10. Edema (pembengkakan jaringan)
11. Bengkak di sekitar mata
12. Massa perut yang terdeteksi.
Baca Juga: Berita Acara Rekonsiliasi Pajak Pusat Jadi Prasyarat bagi Penyaluran DBH PBB dan DBH PPh
Selain gejala-gejala umum tersebut, terdapat 5 gejala serius yang memungkinkan anak berisiko tinggi terkena gagal ginjal akut. Gejala serius tersebut meliputi:
1. Infeksi baru-baru ini
2. Dehidrasi
3. Operasi yang baru-baru ini dilakukan
4. Trauma
5. Paparan logam berat atau pelarut beracun
Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
Terdapat banyak penyebab gagal ginjal yang dapat menimpa anak-anak. Penurunan aliran darah atau oksigen secara tiba-tiba ke ginjal anak seringkali menyebabkan gagal ginjal akut.
Hal tersebut terjadi apabila anak mengalami kecelakaan, operasi, atau serangan jantung.
Selain hal tersebut, gagal ginjal dapat terjadi apabila anak-anak mengalami hal-hal seperti di bawah ini:
1. Minum obat tertentu yang mungkin beracun bagi ginjal
2. Terluka pada bagian perut atau punggung, seperti kecelakaan bersepeda yang mengakibatkan jatuh dari setang atau kecelakaan ski
3. Terjadi obstruksi atau sumbatan tiba-tiba di saluran kemihnya, seperti batu ginjal , yang mencegah urin keluar dari tubuh
4. Terkena infeksi seperti sindrom uremik hemolitik (HUS) , biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli, mengakibatkan penyumbatan struktur dan pembuluh darah di ginjal lahir dengan kelainan pembuluh darah yang memutus aliran darah ke ginjal
5. Memiliki penyakit atau kondisi lain yang merusak ginjal, seperti glomerulonefritis atau lupus
Meskipun begitu, Kementerian Kesehatan menghimbau para orang tua untuk tetap waspada, tidak panik, serta segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala gagal ginjal.***
