KABAR WONOSOBO - Selain perguruan tinggi negeri dan swasta, sekolah kedinasan menjadi salah satu alternatif bagi lulusan SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas atau perguruan tinggi setelah lulus.
Banyak siswa yang memilih sekolah kedinasan karena adanya jaminan untuk segera mendapatkan pekerjaan di instansi terkait yang berafiliasi dengan sekolah kedinasan tersebut setelah lulus.
Biasanya siswa yang berhasil lulus dari sekolah kedinasan tersebut akan langsung ditetapkan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) alias Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: 5 Sekolah Kedinasan Paling Ketat di Indonesia, dari STAN hingga IPDN
Sekolah kedinasan sendiri adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan atau diselenggarakan oleh lembaga pemerintah.
Meskipun banyak lembaga pemerintah yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, namun hanya beberapa perguruan tinggi saja yang merupakan sekolah ikatan dinas.
Berikut adalah beberapa lembaga pemerintah yang memiliki sekolah kedinasan dan setiap tahunnya mencari lulusan sekolah tersebut untuk direkrut sebagai pegawainya:
Baca Juga: 3 Sekolah Kedinasan di Indonesia, Setelah Lulus Bisa Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
1. Kementerian Keuangan
2. Kementerian Dalam Negeri
3. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
4. Kementerian Perhubungan
5. Badan Pusat Statistik
6. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
7. Badan Intelijen Negara
8. Badan Siber dan Sandi Negara.
Dirangkum dari berbagai sumber, sekolah-sekolah kedinasan tersebut berhasil menjaring ratusan ribu pendaftar di tahun 2022.
Padahal dari beberapa sekolah kedinasan tersebut, jika digabungkan, daya tampungnya hanya sekitar 7.080 formasi.
Kuota tersebut terbagi di sekitar 30 sekolah ikatan dinas, 22 di antaranya berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 Resmi Dibuka, Berikut Dokumen yang Harus Disiapkan dan Tahapannya
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa persaingan untuk bisa masuk ke beberapa sekolah kedinasan tersebut sangatlah ketat dan bukanlah hal yang mudah, apalagi jika sekolah kedinasan tersebut termasuk sekolah favorit.
Namun ada juga beberapa sekolah kedinasan yang tidak terlalu ketat sehingga persaingan untuk masuk ke sekolah tersebut terbilang tidak sesulit masuk ke sekolah kedinasan lain.
Berikut adalah daftar lima sekolah kedinasan yang memiliki keketatan persaingan paling rendah jika dilihat dari jumlah pendaftar dan kuota yang tersedia:
Baca Juga: ASN Wonosobo Dilarang Bepergian Ke Luar Kota, Kecuali Tugas Kedinasan sampai 14 Maret
5. Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi
Jumlah pendaftar: 152
Kuota: 48
Keketatan: 1 banding 3,16
4. Politeknik Pelayaran/Poltekpel Banten
Jumlah pendaftar: 134
Kuota: 48
Keketatan: 1 banding 2,79
3. Politeknik Pelayaran/Poltekpel Sulawesi Utara
Jumlah pendaftar: 130
Kuota: 48
Keketatan: 1 banding 2,70
2. Politeknik Pelayaran/Poltekpel Barombong
Jumlah pendaftar: 129
Kuota: 48
Keketatan: 1 banding 2,6
1. Politeknik Pelayaran/Poltekpel Sorong
Jumlah pendaftar: 111
Kuota: 48
Keketatan: 1 banding 2,3
Perkiraan keketatan persaingan atau selektivitas di atas memang tidak dapat menggambarkan persaingan sekolah kedinasan di 2023 ini.
Namun perkiraan persaingan itu setidaknya bisa menjadi pertimbangan bagi calon pendaftar yang ingin mendaftar ke sekolah kedinasan setelah mengikuti UTBK SNBT 2023***