Network
KABAR WONOSOBO - Sekolah Kedinasan menjadi salah satu pilihan yang bisa dipilih oleh lulusan SMA sederajat selain universitas negeri dan swasta.
Banyak yang beranggapan bahwa sekolah kedinasan kebanyakan hanya bisa diakses oleh anak jurusan IPA di sekolah.
Padahal hal tersebut tidak benar. Ada beberapa sekolah kedinasan yang juga membuka peluang belajar bagi siswa dari jurusan selain IPA, seperti contohnya IPS, Agama dan SMK.
Baca Juga: 5 Sekolah Kedinasan Dengan Keketatan Paling Rendah di Indonesia, Peluang Setelah Ikut UTBK SNBT 2023
Sekolah kedinasan sendiri adalah perguruan tinggi kedinasan yang diselenggarakan oleh kementerian maupun lembaga pemerintahan dengan biaya kuliah gratis dan adanya program pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) setelah lulus.
Karena biaya yang gratis dan kesempatan kerja yang sudah terjamin itulah, banyak lulusan SMA sederajat yang kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan
Apalagi saat ini, sebagian besar sekolah kedinasan mensyaratkan pendaftarnya untuk memiliki nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023
Baca Juga: 5 Sekolah Kedinasan Paling Ketat di Indonesia, dari STAN hingga IPDN
Tes tersebut bisa diikuti oleh siswa yang memenuhi syarat dari seluruh jenis sekolah menengah atas dan sederajat.
Kesempatan tersebut memudahkan para pendaftar sekolah kedinasan untuk belajar secara fokus dan terarah sesuai materi yang diujikan pada SNBT 2023.
Bagi lulusan SMA dan sederajat dari jurusan IPS, Agama dan Kejuruan, Berikut Kabar Wonosobo rangkum sekolah kedinasan yang bisa dicoba untuk mendaftar.
Baca Juga: 3 Sekolah Kedinasan di Indonesia, Setelah Lulus Bisa Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Sekolah Kedinasan untuk Jurusan IPS dan SMK
- Politeknik Statistika STIS
Politeknik Statistika STIS baru saja mengumumkan bahwa pihaknya akan segera membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024.
Menurut informasi yang diunggah dalam akun media sosial resminya, siswa yang bisa mendaftar adalah lulusan 2021, 2022, dan calon wisudawan 2023 dari SMA/MA/sederajat jurusan IPA maupun IPS serta lulusan SMK/MAK sederajat di bidang peminatan teknik komputer dan informatika.
Setelah lulus nanti, lulusan STIS akan diangkat jadi calon ASN di Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat kabupaten atau kota.
Pengumuman soal seleksi penerimaan STIS tahun ini akan diberikan setelah pengumuman pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan 2023 yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
- Politeknik Keimigrasian dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekim dan Poltekip)
Poltekim dan Poltekip berada di bawah binaan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Lulusan Poltekim akan berkesempatan menjadi ASN di Direktorat Jenderal Imigrasi dan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian.
Sementara, lulusan Poltekip akan ditempatkan di bawah Ditjen Pemasyarakatan.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 Resmi Dibuka, Berikut Dokumen yang Harus Disiapkan dan Tahapannya
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebagai informasi, IPDN juga memiliki banyak kampus daerah, di antaranya Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua.
Berdasarkan ketentuan pada tahun lalu, tinggi badan minimal untuk pendaftar laki-laki adalah 160 cm, sedangkan perempuan minimal 155 cm. Selain itu, peserta tidak boleh memakai kacamata atau lensa kontak.
Baca Juga: ASN Wonosobo Dilarang Bepergian Ke Luar Kota, Kecuali Tugas Kedinasan sampai 14 Maret
- Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
PKN STAN berada di bawah payung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pada tahun ini, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STAN kembali menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) sebagai syarat seleksi administratif.
Seleksi PKN STAN 2023 dibuka untuk lulusan 2021, 2022, dan 2023 yang berasal dari sekolah di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Siswa paket C dan pesantren maupun sekolah keagamaan lain juga dipersilakan mendaftar.***
