Baca Juga: DARURAT! Inilah 10 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Bunuh Diri Terbanyak, Tidak Ada DKI Jakarta!
Batasan dalam Mendengarkan Pendapat Orang Lain
Mendengarkan orang lain adalah keterampilan penting dalam berinteraksi dengan dunia, tetapi ada batasan yang perlu diperhatikan.
Stoicisme, filosofi kuno yang menekankan kontrol atas emosi dan reaksi kita, mengajarkan kita untuk membedakan antara hal-hal yang dapat kita kendalikan dan yang tidak. Dalam hal mendengarkan orang lain, ini berarti kita perlu mengendalikan cara kita merespons pendapat dan kritik mereka terhadap kita.
Stoicisme mengajarkan bahwa kita hanya bisa mengendalikan reaksi kita terhadap kata-kata dan tindakan orang lain, bukan kata-kata atau tindakan mereka sendiri. Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkan pendapat orang lain menentukan identitas kita.
Sebaliknya, kita dapat menggunakan masukan yang bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi, sambil tetap setia pada nilai-nilai dan jati diri kita.
Baca Juga: 8 Tanda Kepribadian Introvert, Mungkin ada Dalam Diri Kamu
Langkah-Langkah Menuju Otentisitas Diri
Bagaimana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa meniru orang lain? Pertama, kita perlu merenung dan mengenal diri kita sendiri. Ini melibatkan introspeksi mendalam untuk mengidentifikasi nilai-nilai, keinginan, dan tujuan yang sejalan dengan jati diri kita. Selanjutnya, kita harus berkomitmen untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut, bahkan jika ada tekanan sosial untuk berubah.
Selanjutnya, kita harus belajar menerima diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Tidak ada yang sempurna, dan merasa tidak memadai hanya akan menghambat pertumbuhan pribadi. Menerima diri sendiri adalah langkah penting menuju autentisitas.