Sinopsis Kumpulan Cerita Pendek Malam Terakhir - Leila Chudori: Bahasa Perempuan hingga LGBT

- 28 September 2023, 11:04 WIB
Sinopsis kumpulan cerita pendek Malam Terakhir dari Leila Chudori, penulis Laut Bercerita.
Sinopsis kumpulan cerita pendek Malam Terakhir dari Leila Chudori, penulis Laut Bercerita. /Instagram/ @leilachudori/

KABAR WONOSOBO - Menjadi salah satu penulis yang kerap kali merilis karya baru dengan pendalaman topik mumpuni, Leila Salikha Chudori atau yang dikenal pula dengan nama Leila Chudori sempat merilis sebuah buku kumpulan cerita pendek sebelumnya. Berjudul Malam Terakhir, kumpulan cerita pendek ini mengeksplorasi beragam tema dan topik pembahasan, mulai dari perempuan, agama, politik, hingga LGBT.

Leila Chudori, Laksmi Pamuntjak, Dee Lestari, Ratih Kumala, Djenar Maesa Ayu, hingga Ayu Utami merupakan beberapa nama penulis perempuan Indonesia yang mengangkat tema serupa. Leila Chudori sendiri bahkan menyisipkan karakter perempuan kuat di tiap karya yang ia tulis, mulai dari Nadira Suwandi di 9 dari Nadira,  Lintang Utara dalam novel Pulang, atau Kasih Kinanti dalam novel Laut Bercerita.

Selain ketiga judul di atas, Leila Chudori juga turut mengeksplorasi perempuan melalui kumpulan cerita pendek Malam Terakhir. Terbit pada 2009 oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Malam Terakhir menyajikan sembilan cerita pendek dengan berbagai topik pembahasan. Malam Terakhir menjadi kumpulan cerita pendek dair Leila Chudori yang terkenal selepas 9 dari Nadira.

Baca Juga: Laut Bercerita - Leila Chudori: Tragedi Penculikan Aktivis 1998 dari Kacamata Biru Laut

Leila Chudori bahas perempuan hingga isu LGBT di Malam Terakhir

Leila Chudori merupakan sosok sastrawan Indonesia yang juga menulis isu-isu terpinggirkan, seperti LGBT, keyakinan dalam beragama, perempuan, dan politik.  Sembilan cerita pendek dalam kumpulan cerpen Malam Terakhir misalnya, penulis novel Laut Bercerita tersebut menampilkan cerita dengan menjadikan isu-isu di atas sebagai pembahasan.

Cerpen berjudul Air Suci Sita, Leila menghadirkan isu-isu patriarki yang kental melalui tokoh Sita dan Rama yang diambil dari Epos Ramayana. Melalui cerita tersebut, Leila menyindir budaya patriarki yang menyudutkan perempuan dan seolah-olah membenarkan segala bentuk tindakan laki-laki.

Lain halnya dengan cerita berjudul Sehelai Pakaian Hitam yang mencoba menyoroti “ketidaknormalan” seorang laki-laki yang meragukan orientasi seksualnya sendiri. Melalui tokoh Hamdani yang dikenal saleh, Leila mencoba menyajikan jalan cerita seorang gay, salah satu bagian dari komunitas LGBT, dan menganggap hal tersebut tidaklah “normal”.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x