Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang tidak berlebihan umumnya akan aman bagi tubuh. Namun, jika berlebihan dapat menyebabkan peradangan di area pencernaan. Akibatnya, seseorang bisa merasa mulas, sakit perut, hingga diare. Penderita sakit maag lebih rentan terhadap nyeri perut yang lebih parah.
Percepat Metabolisme Tubuh
Baca Juga: Resep Tumis Cabai Hijau Daging Kurban Iduladha: Empuk, Pedas dan Wangi
Meski harus dilakukan penelitian lebih mendalam, tetapi sebuah penelitian menyebut bahwa konsumsi makanan pedas dapat mempercepat metabolisme. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen capsaicin setiap hari (mengandung jumlah yang sama dalam empat atau lima cabai habanero) mempercepat metabolisme, di mana partisipan membakar setara dengan 200 kalori ekstra per hari selama periode 14 minggu.
Selain itu, dalam sebuah penelitian pada tahun 2022 yang melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa, para ilmuwan menemukan bahwa asupan cabai dikaitkan dengan pengurangan penumpukan kalsium di dinding arteri koroner, yang memasok darah ke jantung.
Meski demikian, hasil penelitian mengenai manfaat dari konsumsi makanan pedas tersebut harus diuji dan dikaji lebih jauh.
Reaksi Ekstrem
Konsumsi cabai yang sangat pedas dapat menyebabkan reaksi ekstrem pada tubuh, seperti sakit kepala dan muntah-muntah. Jika seseorang mengonsumsi makanan yang sangat pedas, dianjurkan untuk konsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti susu atau krim asam.
Capsaicin adalah senyawa yang larut dalam lemak, artinya capsaicin tidak akan larut dalam air tidak peduli seberapa banyak air yang diminum.
Baca Juga: 5 Tempat Makan yang Terkenal dengan Menu Makanan Super Pedas di Indonesia