Network
KABAR WONOSOBO - Malam Nisfu Syaban yang jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024 menjadi salah satu momentum spesial bagi umat Islam. Menjadi salah satu malam yang dinantikan oleh umat Islam, malam Nisfu Syaban yang disebut sebagai malam pengampunan dosa ini dalam sebuah riwayat tidak akan mengampuni dosa-dosa besar di bawah ini.
Hal ini seperti telah dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki, seorang ulama Sunni dari Mekah, Arab Saudi berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Imam At Thabrani dan Ibnu Hibban dari Mu'adz bin Jabal RA.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Baca Juga: Tata Cara Baca Surat Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban
Nisfu Syaban yang dimulai selepas azan Mahrib pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 merupakan salah satu malam istimewa di kalender Hijriyyah. Tidak hanya menandakan semakin dekatnya Bulan Ramadhan. Namun, Nisfu Syaban juga dikenal pula sebagai hari pengampunan.
Malam Nisfu Syaban sendiri dikenal sebagai salah satu "lailatul maghfirah" atau malam pengampunan. Al Habib Umar bin Hafidz, ulama Tarim, Yaman, menyebut dalam salah satu ceramahnya bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahuwajhah mengkhususkan diri di empat malam, termasuk malam Nisfu Syaban.
Lebih lanjut, Al Habib Umar turut menyebut bahwa malam Nisfu Syaban merupakan saat bagi umat Islam untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT guna mendapatkan ampunan-Nya. Namun, beberapa dosa di bawah ini tidak akan sertamerta terhapus dengan beribadah khusus di malam Nisfu Syaban, apa saja?
Baca Juga: Tata Cara dan Doa Salat Tasbih yang Jadi Amalan Malam Nisfu Syaban 24 Februari 2024 Nanti
4 Dosa Besar Ini Tidak Diampuni di Malam Nisfu Syaban
Meski dikenal sebagai lailatul maghfirah, tetapi ada empat dosa besar yang menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki tidak akan diampuni di malam Nisfu Syaban. Ulama Sunni kelahiran Mekah tersebut menerangkan bahwa terdapat empat dosa besar yang tidak akan diampuni, berdasarkan Hadist dari Mu'adz bin Jabbal RA, yang diriwayatkan oleh Imam At Thabrani dan Ibnu Hibban.
Mu'adz bin Jabbal RA pernah menerangkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam At Thabrani dan Ibnu Hibban yang artinya, "Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam nisfu Sya‘ban kemudian mengampuni dosa mereka kecuali dosa musyrik dan dosa kemunafikan yang menyebabkan perpecahan.”
