Kendati Hadits di atas tergolong dha'if atau lemah, tetapi karena kelemahannya tidak terlalu parah, mayoritas ulama termasuk Imam Nawawi menggunakan keterangan tersebut. Selain dua dosa di atas, yaitu syirik dan munafik yang menyebabkan perpecahan, dua dosa besar lainnya juga tidak akan diampuni di malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: 3 Amalan Malam Nisfu Syaban: Ringkasan, Dasar Hukum, Tata Cara
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Sayyid Muhammad berdasarkan Hadist dari Bukhari,Tirmidzi, dan Nasa'i dari Ibnu Mas'ud RA yang artinya, "Abdullah bin Mas’ud bertanya, ‘Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling berat?’ Kemudian Rasulullah menjawab, ‘menjadikan suatu hal sebagai persamaan dari Allah yang telah menciptakanmu (Syirik).’ Kemudian Abdullah berkata, ‘Apalagi wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Membunuh orang tuamu karena engkau takut dia makan bersamamu.’ Abdullah bertanya lagi, ‘Kemudian apalagi wahai Rasul?’ ‘Kamu berzina dengan istri tetanggamu.’”
Maksud dari "membunuh orang tua" sendiri bukan hanya membunuh dalam maksud bertindak membunuh. Namun, juga perilaku durhaka terhadap orang tua.
Demikian empat dosa besar yang berdasarkan Sayyid Muhammad tidak akan diampuni di malam Nisfu Syaban. Keempat dosa di atas hanya dapat diatasi melalui taubat yang sebenar-benarnya, bukan hanya dengan mengamalkan amalan khusus di malam Nisfu Syaban.***