Update Akhir Kasus Tewasnya Tangmo Nida: Konferensi Kepolisian Nonthaburi Tetapkan Enam Tersangka

- 29 April 2022, 14:10 WIB
Terlihat CCTV rekan Tangmo Nida berkumpul di tempat pengisian bahan bakar./ Kepolisian Nonthaburi rilis pernyataan, tetapkan enam tersangka
Terlihat CCTV rekan Tangmo Nida berkumpul di tempat pengisian bahan bakar./ Kepolisian Nonthaburi rilis pernyataan, tetapkan enam tersangka /Tangkapan layar YouTube Nessie Judge

KABAR WONOSOBO - Kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida yang menjadi sorotan banyak kalangan menemui titik baru usai Kepolisian Nonthaburi merilis pernyataan resmi pada 26 April 2022.

Polisi mengadakan konferensi pers di markas Kepolisian Daerah 1 Provinsi pada hari Selasa untuk menyimpulkan penyelidikan mereka atas kematian aktris berusia 37 tahun itu.

Dalam konferensi pers Kepolisian mengungkap sejumlah temuan dan dakwaan pada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Update Kasus Tangmo Nida: Ibu Tangmo Tarik Permintaan Penyelidikan Kematian Pada Komite Senat

Pada keterangan kepolisian, kematian Tangmo Nida disebutkan akibat kecerobohan yang dilakukan oleh lima orang yang berada di speedboat sama di hari Tangmo Nida jatuh ke sungai Chao Phraya.

Mayjen Pol Wasant Techa-akarakasem, komandan investigasi Kepolisian Daerah Provinsi 1, mengatakan polisi menemukan bahwa tubuh Nida mengalami 26 luka di antara paha dan pergelangan kakinya.

Luka terbesar, di bagian dalam paha kanannya, berukuran lebar 7 sentimeter, panjang 26 cm, dan kedalaman 1,5-4,5 cm. Itu cocok dengan dimensi bilah baling-baling speedboat.

Baca Juga: Update Kasus Tangmo Nida: Komite Senat di Thailand Desak Polisi Tes Kebohongan Lima Penumpang Speedboat

"Tangmo tidak [hanya jatuh dari perahu], ada tindakan nekat yang menyebabkan kematiannya," kata Pol Lt Jirapat Phumjit, komisaris Polda Daerah 1, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Bangkok Post, Jum'at.
Polisi juga tidak menemukan jejak penyerangan di tubuhnya.

"Ketika (Tangmo) terkena baling-baling, dia akan berteriak. Air akan memenuhi paru-parunya dan dia akan langsung tenggelam. Luka besar di pahanya akan mencegahnya menggerakkan kakinya sehingga dia tidak bisa berenang, "Kata Letjen Pol Jirapat.

Dia juga mengatakan semua orang di atas kapal itu mabuk.

Baca Juga: Penggemar Tangmo Nida Protes Ke Kantor Polisi Thailand, Minta Keadilan Atas Kematiannya

Kepolisian juga mengatakan ada peran orang lain yang merupakan konsultan kelima orang yang tinggal di kapal untuk menunda pertemuan dengan polisi untuk menghindari tuntutan karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Mereka disarankan untuk memberi tahu polisi bahwa mereka hanya minum sedikit, kata Letnan Jenderal Pol Jirapat.

Dalam konferensi tersebut Kepolisian mengajukan tuntutan terhadap enam orang yakni Por, Robert, Job, Gatick, Sand, dan Em (konsultan hukum).

Baca Juga: Fakta Terbaru Kematian Tangmo Nida (PART 4: END), Kontroversi Sang Ibu Tinggalkan Tangmo dan Ayahnya

Meraka didakwa melakukan kecerobohan yang menyebabkan kematian, memberikan pernyataan palsu dan menyembunyikan bukti untuk membantu pelaku.

Mayjen Pol Paisan Wongwacharamongkol, komandan polisi Nonthaburi, mengatakan Tanupat "Por" Lerttaweewit (pemilik speedboat) didakwa dengan kecerobohan yang menyebabkan kematian, mengemudikan perahu tanpa izin, menjatuhkan benda ke sungai, memberikan pernyataan palsu, tidak melampirkan nama kapal ke kapal dan mengemudikan kapal dengan pendaftaran yang kedaluwarsa.

Phaiboon "Robert" Trikanjananun didakwa melakukan kecerobohan yang menyebabkan kematian, mengemudikan perahu tanpa izin, menggunakan perahu dengan masa berlaku registrasi habis dan menjatuhkan benda ke sungai.

Baca Juga: Viral di TikTok Usia Kematian Tangmo Nida, Simak Terjemahan Lagu 'Kor Ruk Kuen Grub Ma' (I Want Love Back)

Wisapat "Sand" Manomairat menghadapi tuduhan kecerobohan yang menyebabkan kematian.

Nitas "Job" Kiratisoothisathorn didakwa menyembunyikan barang bukti untuk membantu pelanggar dan menjatuhkan benda ke sungai.

Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, manajer Nida, didakwa menyembunyikan bukti untuk membantu pelanggar dan memberikan pernyataan palsu.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kematian Tangmo Nida (PART 3), Sempat Bertengkar dengan Manajernya Gatick

Peam "Em" Thamtheerasri didakwa menyembunyikan bukti untuk membantu pelanggar dan meminta orang lain membuat pernyataan palsu.

Hasil penyelidikan kepolisian disebutkan akan dilimpahkan ke Kejaksaan dan hal itu mengakhiri polemik kematian Tangmo Nida yang disimpulkan sebagai kecelakaan akibat kelalaian yang menyebabkan kematian.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah