Network
Kantor Kekayaan Intelektual Korea (KIPO) mengakui bahwa istilah tersebut diciptakan bukan oleh BigHit Entertainment sebagai perusahaan, tetapi oleh V BTS sebagai individu.
KIPO mengklaim bahwa hak cipta yang diajukan oleh BigHit Entertainment ditolak karena Pasal 34 (1) 20 Undang-Undang Merek Dagang yang menjelaskannya secara sederhana, jika orang yang membuat KI berada dalam hubungan bisnis seperti pekerjaan dengan perusahaan pengarsipan, mereka perlu menyadari dan mengakui penggunaan KI sebagai merek dagang.
Baca Juga: Sepanggung dengan TXT, V BTS Tak Sadar Lakukan Hal Ini
Jadi dalam kasus V, dia perlu mengakui dan memberikan izin kepada BigHit Entertainment untuk menggunakan istilah “BORAHAE” sebagai merek dagang.
Dalam kasus serupa, ketika BigHit Entertainment mengajukan merek dagang atas nama dan istilah terkait dengan “BTS”, semua anggota menyetujuinya.
Saat ini tidak diketahui apakah V BTS akan memberikan izinnya kepada perusahaan untuk merek dagang tersebut, atau apakah dia akan memutuskan untuk mengajukannya sendiri.***
