KABAR WONOSOBO – Bagi penggemar jagat hiburan Bollywood, nama Nawazuddin Siddiqui pastinya identik dengan film berkualitas, seperti perannya dalam film Serious Men yang rilis Oktober 2020 lalu. Dalam film yang diedarkan Netflix itu, Nawazuddin Siddiqui memerankan Ayyan Mani, seorang bapak dari kasta bawah yang menginginkan anaknya naik kelas sosial dengan jalur pendidikan.
dikutip KabarWonosobo.com dari situs Netflix bahwa keinginan Ayyan untuk naik strata sosial itu pada akhirnya berakibat menghancurkan kehidupan sang anak sendiri. Meskipun di awal cerita Serious Men, cara-cara Ayyan terlihat masuk akal, namun ada sebuah twist menarik di pertengahan cerita.
Yaitu ketika Ayyan menyadari bahwa anaknya tidak bisa mendengar dengan sempurna alias tunarungu. Itu dijelaskan dalam adegan ketika Adi berusia 11 tahun dengan alat bantu dengar yang dimodifikasi sebagai penerima suara jarak jauh. Kondisi itulah yang dimanfaatkannya dan mendorong anaknya menjadi bagian dari kelas Serious Men lewat serangkaian peristiwa panjat sosial di Televisi.
Baca Juga: Demi 8 Konten Youtube Dosen Muda Rela Jelajahi 34 Wilayah Jateng Sejauh 1635 KM
Film Serious Men berdurasi satu jam 54 menit dan berlatar utama di permukiman kumuh yang akan dibangun oleh politisi yang berkampanye lewat bidang pendidikan. Anak dari Ayyan yaitu Adi menjadi sorotan karena dianggap sebagai anak jenius yang hafal berbagai rumus hingga teori sains tingkat tinggi. Selain populer di sekolahnya, Adi juga dikenal lewat salah satu tayangan TV yang meliput kondisi rumah dan orangtuanya.
Ayyan sendiri bekerja di National Institute for Fundamental Research sebagai pesuruh harian yang membuatnya terobsesi pada tokoh-tokoh kalangan atas yang disebutnya sebagai Serious Men. Ayyan bercita-cita anaknya harus naik kelas dari pekerja rendahan menjadi sosok Serious Men dengan mendapat pendidikan terbaik.
Ketika rencana Ayyan terlihat mulus, beberapa halangan tiba-tiba muncul. Seperti saat teman sekolah Adi mengetahui bahwa Ayyan melakukan kecurangan dengan membeli kunci jawaban ujian sekolah Adi. Selain itu, Adi juga tidak benar-benar jenius karena selalu mendengar bisikan ayahnya dari kejauhan lewat alat bantu pendengaran.
Puncak dari konflik di film Seriuos Men akhirnya terjadi ketika Adi tiba-tiba sakit dan tidak bisa menghafalkan pidato untuk acara seorang politisi terkenal. Setelah itu Adi mengakui bahwa dirinya bukanlah anak jenius di hadapan semua orang. Seketika rencana Ayyan runtuh dan tidak ada lagi gelar anak jenius.
Dalam adegan penutup Seriuos Men, hanya ditampilkan Adi yang pulang sekolah di sebuah desa dan membonceng sepeda ibunya menuju sebuah pantai. Di pantai itu Ayyan terlihat sedang melihat lautan dengan mengenakan busana khas orang desa. Meskipun akhir dari film besutan sutradara Sudhir Mishra itu terlihat menggantung, namun penonton bisa menebak sendiri apa yang terjadi pada tokoh Ayyan yang berlagak seperti seorang pemikir.
Meskipun terlihat seperti film keluarga, namun film yang mendapat rating 6.8 dari IMDB itu penuh dengan konten dewasa seperti pilihan kata hingga beberapa adegan yang eksplisit. Dalam situs Netflix, film itu ditandai 16+ atau untuk penonton usia 16 tahun ke atas.
Sayangnya hingga artikel ini ditayangkan, belum ada rating dari situs Rotten Tomatoes. Film Serious Men diangkat dari novel dengan judul yang sama dan memang penuh dengan gaya satir untuk mengkritik sistem yang ada saat ini. ***