KABAR WONOSOBO: The Chestnut Man menjadi salah satu serial misteri pembunuh berantai yang diadaptasi dari novel noir Nordik dari penulis Denmark Søren Sveistrup. Serial ini mulai tayang di Netflix dan dianggap memiliki alur "brilian" dan "menyeramkan".
Dikutip Kabar Wonosobo dari Independent, serial ini baru-baru ini ditambahkan ke katalog platform streaming di AS dan di Inggris.
Novel noir Nordik dari penulis Denmark Søren Sveistrup telah diterjemahkan ke dalam 28 bahasa dan dirilis di 50 negara.
Serial The Chestnut Man menceritakan pembunuhan berantai yang berawal dari penemuan pembunuhan mengerikan pada suatu pagi di pinggiran kota Kopenhagen.
“Seorang wanita muda ditemukan dibunuh secara brutal di taman bermain dan salah satu tangannya hilang. Di sebelahnya terletak seorang pria kecil yang terbuat dari kastanye,” tulis deskripsi Netflix.
Naia Thulin (Danica Curcic) merupakan seorang detektif ambisius yang ditugaskan untuk melakukan investigasi kasus pembunuhn tersebut.
Baca Juga: Festival Film Korea London 2021 Akan Berlangsung 4 hingga 19 November
"Detektif muda ambisius Naia Thulin (Danica Curcic) ditugaskan untuk kasus ini, bersama dengan pasangan barunya, Mark Hess (Mikkel Boe Følsgaard)," imbuhnya.
Dalam investigasi tersebut, mereka menemukan bukti misterius tentang pria kastanye yang berhubungan dengan seorang putri politisi Rosa Hartung (Iben Dorner) yang hilang setahun sebelumnya dan diduga tewas.
Serial ini mendapat banyak pujian di Twitter. Seorang pemirsa menganggapnya sangat brilian.
Baca Juga: Kristen Stewart Ungkap Rasa Cintanya Pada Mendiang Diana di Film Spencer
"Jika Anda menyukai seri investigasi misteri pembunuhan yang bagus, saya sangat merekomendasikan ini," katanya.
Selain itu penonton lain juga mengatakan “The Chestnut Man” adalah thriller yang menarik dan menyeramkan.
Serial Netflix ini dianggap mengejutkan dan memiliki alur menarik gelap, lambat, flashback dan karakter yang menarik - kemudian tidak terlihat lagi.***