7 Perbedaan The Last of Us Versi Video Game dengan Serial, Tidak Ada Adegan Spora

22 Januari 2023, 21:28 WIB
Serial The Last of Us menjadi serial adaptasi game terbaik yang diproduksi HBO Max /Tangkapan layar Youtube Keramagz/

 

KABAR WONOSOBO- Diadaptasi dari sebuah video game, The Last of Us akhirnya dibuat ke dalam serial. 

Ditayangkan di HBO, The Last of Us menceritakan tentang wabah zombie yang menyerang dunia. 

Seperti film maupun serial adaptasi pada umumnya, ada beberapa bagian dari The Last of Us yang berbeda dari versi aslinya. 

Dilansir Kabar Wonosobo dari National World, berikut tujuh perbedaan serial The Last of Us dengan versi Video Gamenya. 

Baca Juga: Gara-Gara The Last of Us, Film Uncharted Dikritik Penggemarnya

1. Tidak ada spora di serial

Dalam versi video games, wabah zombie disebarkan melalui spora jamur, sehingga karakter dalam game harus mengenakan masker untuk mencegah infeksi. 

Namun dalam sebuah wawancara, Craig Mazin selaku kepala produser serial mengonfirmasi bahwa adegan spora ditiadakan dalam versi serial. 

Alih-alih spora, adegan diganti dengan sulur yang berfungsi seperti sarang yang akan muncul jika orang yang terinfeksi terganggu.

Baca Juga: Benarkah Wabah Zombie Dalam The Last of Us Dapat Terjadi di Dunia Nyata?

2. Perbedaan seting waktu

Wabah terjadi pada tahun 2013 dan cerita terjadi pada 2033 dalam versi video game. 

Namun dalam series, kreator memutuskan untuk membuat rentang waktu dari 2003 sebagai awal pandemi dan cerita bermula 20 tahun kemudian yaitu 2023. 

Baca Juga: Ada Aktris Senior Indonesia! Ini Daftar Pemeran Serial 'The Last of Us' yang Dibintangi Pedro Pascal

3. Prolog yang lebih panjang

Game The Last of Us dimulai dengan pemain yang mengendalikan Sarah, putri Joel, pada malam saat wabah benar-benar terjadi. 

Dalam serial, prolog ini diperpanjang dan berlangsung sekitar 30 menit di pemutaran perdana, dengan lebih banyak waktu dihabiskan dengan karakter sebelum kehancuran dunia. 

Baca Juga: SPOILER! Sinopsis Serial 'The Last of Us' yang Ceritakan Petualangan Joel-Ellie, Adaptasi Game PlayStation

4. Mengurangi adegan kekerasan

Sebagai game survival yang diwarnai dengan banyak adegan menegangkan, sang kreator serial The Last of Us, Neil Druckmann memutuskan untuk memotong adegan kekerasan dan hanya menampilkan adegan kekerasan yang dianggap paling penting. 

Neil mengaku bahwa ia ingin lebih membangun koneksi dan emosi penonton dengan tokoh yang ia saksikan di TV. 

Baca Juga: Bagaimana Penyebaran Wabah Cordyceps di Serial The Last of Us? Simak Penjelasannya!

5. Pengembangan karakter

Dalam versi serial, terdapat karakter yang perannya lebih diperluas dibanding versi video game. 

Seperti Bill (Nick Offerman) dan Frank (Murray Bartlett) yang ditampilkan dalam episode 3. 

Dua karakter tersebut hanya tampak sebagai mayat dan tidak diceritakan dalam video game. 

Baca Juga: Link Nonton dan Tahapan Efek Jamur Cordyceps Dalam Serial The Last of Us

6. Karakter baru

Tidak seperti video game yang berlokasi di Pittsburgh, serial ini mengambil lokasi di Kansas City. 

Karakter Kathleen yang diperankan oleh Melanie Lynskey muncul sebagai karakter baru yang tidak ada di video game. 

Baca Juga: Penjelasan Wabah Cordyceps di Serial The Last of Us Lengkap dengan Link Nonton

7. Kemunculan ibu Ellie

Tokoh Anna yang sebelumnya tidak muncul dalam video game akan diperankan oleh Ashley Johnson. 

Ibunda dari Ellie ini adalah karakter yang hanya direferensikan dan diisyaratkan dalam game. 

Pertama kalinya para penggemar benar-benar akan bertemu dengan Anna dalam versi serial.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: National World HBO

Tags

Terkini

Terpopuler