KABAR WONOSOBO - Percakapan antara Edi Darmawan Salihin dengan Karni Ilyas menjadi perbincangan warganet. Banyak fakta-fakta baru yang terungkap dari sosok Edi Darmawan Salihin yang tak lain adalah ayah dari mendiang Mirna Salihin yang meninggal diduga akibat racun sianida tujuh tahun silam. Dalam wawancara yang disiarkan melalui kanal Youtube Karni Ilyas Club, Edi Darmawan memberi tanggapannya terkait film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Dalam tayangan eksklusif bersama Karni Ilyas tersebut, Edi Darmawan juga mengungkap sejumlah pekerjaan yang pernah ia jalani. Diketahui Edi adalah seorang pengusaha yang mengerjakan berbagai bidang bisnis. Ayah mendiang Mirna itu pun mengaku bahwa dirinya pernah bekerja di bidang yang memungkinkan ia berhubungan dengan instansi kepolisian.
Tampak Akrab dengan Pejabat Polisi
Baca Juga: Merasa Ditipu, Edi Darmawan Salihin Sebut Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso adalah Sampah
Wawancara eksklusif Edi Darmawan dengan Karni Ilyas menjadi trending topic di Twitter. Tak jarang warganet yang menyoroti bagaimana ayah mendiang Mirna tersebut menggambarkan kedekatannya dengan pejabat polisi. Ia sempat memamerkan video yang diklaimnya menunjukkan tangan Jessica sedang memasukkan sesuatu ke dalam kopi Mirna. Namun ia menyatakan bahwa video tersebut tidak pernah ditunjukkan ke pengadilan.
“Ini kita di Polda nih rame-rame sama Pak Tito, ada Pak Krishna,” jelas Edi Darmawan ketika menunjukkan video dugaan Jessica memasukkan sianida.
“Kok Pak Tito ikut turun tangan?” tanya Karni Ilyas.
“Pak Tito? Ngelihat ini justru! Dia panas tuh. ‘Wah Ed, lu bakal nih sidangnya scientific, rame nih’. Dia bilang begitu,” ungkap Edi menggambarkan percakapannya yang terdengar akrab dengan Tito Karnavian.
Mantan Supplier Senjata
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Viral Lagi Gegara Ice Cold, Otto Hasibuan Siap Buka Kasus Jessica Lagi?
Melalui wawancara yang tayang di kanal Youtube tersebut, terungkap bahwa Edi Darmawan pernah menjadi pengusaha supplier senjata. Pekerjaannya tersebut memungkinkan dirinya dekat dengan pejabat kepolisian dan TNI. Bahkan dalam wawancara tersebut, Edi beberapa kali menggambarkan percakapannya yang terdengar akrab dengan sejumlah polisi yang menangani kasus putrinya.
"Sejak kasus Mirna saya memang kenal beberapa (polisi)," kata Edi.
Edi Darmawan juga mengaku mengenal polisi dan Densus dari hobinya menembak. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya pernah beberapa kali menjuarai kompetisi menembak dari Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).
“Supplier senjata polisi?" tanya Karni Ilyas soal pekerjaan Edi di masa lalu.
"Nggak, saya waktu itu angkatan darat. Babek (Badan Bembekalan) ABRI," jawab Edi.
"Oh penyuplai Babek?" kata Karni Ilyas.
"Iya pernah sama teman dulu. Bayarnya tahu sendiri kan," tutur Edi.
"Logistik Polri nggak?" tanya Bang Karni lagi
"Bangkrut, gak mau terusin," ungkap Edi Darmawan menimpali.
Dari pekerjaannya yang berkaitan erat dengan Polri dan TNI tersebut, tidak ayal bahwa Edi Darmawan bisa mengenal sejumlah polisi, termasuk Ferdy Sambo, Krishna Murti, bahkan hingga Tito Karnavian.
Baca Juga: Tidak Muncul di Ice Cold, Otto Hasibuan Ungkap Alasan Hani Tidak Diwawancarai
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***