KABAR WONOSOBO - Meski telah tujuh tahun berlalu, profil Jessica Wongso kembali diperbincangkan berkat sebuah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Kasus yang ditutup dengan dijatuhkannya vonis 20 tahun penjara terhadap Jessica Wongso tersebut kembali menyeruak ke permukaan.
Lalu siapakah Jessica Wongso? Apakah benar Jessica adalah pribadi yang licik, narsistik, dan psikopat seperti yang digambarkan oleh saksi dan jaksa dalam persidangan?
Profil Jessica Wongso
Jessica lahir di Jakarta pada 9 Oktober 1988. Wanita bernama lengkap Jessica Kumala Wongso tersebut merupakan anak bungsu dari pasangan Imelda Wongso dan Winardi Wongso. Kedua orang tua Jessica telah menetap di Australia sejak 2005. Pada beberapa kesempatan dalam sidang, Imelda dan Winardi tampak mendampingi putri mereka di persidangan.
Jessica mengenal Mirna Salihin dan saudara kembarnya, Sandy Salihin ketika ia menempuh pendidikan di Billy Blue College of Design di Torrens University di Sydney, Australia. Saat kasus pembunuhan Mirna Salihin terjadi, Jessica berstatus sebagai karyawan di suatu perusahaan.
Baca Juga: Tidak Muncul dalam Dokumenter Ice Cold, Begini Nasib Arief Soemarko Suami Mirna Salihin
Bukan Anak Konglomerat
Jessica pernah dianggap sebagai putri dari pengusaha dan konglomerat. Ada kabar yang menyebut bahwa ayah Jessica adalah pengusaha onderdil sepeda di Jakarta. Beberapa rumor menyebut bahwa orang tua Jessica memiliki perusahaan.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Portal Purwokerto, Ibu Jessica pernah berkata bahwa suaminya pernah menjalani operasi kepala yang menyebabkan ia tidak boleh terlalu banyak pikiran. Anggapan bahwa orang tua Jessica adalah crazy rich juga dikabarkan adalah kabar yang tidak benar. Menurut pengakuan Imelda Wongso, ayah Jessica bukanlah seorang pengusaha kaya, melainkan agen plastik dan tidak berstatus sebagai pemilik perusahaan.
Kepribadian Jessica
Baca Juga: Alasan Netflix Ice Cold Tidak Bisa Mewawancarai Jessica, Ada Apa?
Banyak rumor buruk semanjak Jessica dijadikan terdakwa dalam kasus meninggalnya Mirna Salihin. Jessica dituduh mencampurkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang ia pesankan untuk Mirna. Meski tidak ada bukti nyata yang bisa menyatakan Jessica bersalah, namun sejumlah testimoni mengenai perilaku dan jejak kriminal membuat Hakim yakin bahwa ia mampu membunuh sahabatnya sendiri.
Berdasarkan evaluasi kejiwaan, Jessica dinilai memiliki sifat narsistik, kejam, pendendam, dan licik. Ditemukannya bukti berupa obat antidepresan yang dimiliki Jessica juga memperkuat dugaan bahwa Jessica memang memiliki penyakit kejiwaan.
Namun dari kesaksian Fristian Griec, jurnalis yang meliput proses persidangan kopi sianida menyebut bahwa menggambarkan sosok asli Jessica jauh berbeda dengan image yang digambarkan oleh psikiater dan saksi ahli di persidangan. Dalam wawancara dengan Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Fristian yang sempat mengobrol langsung dengan Jessica menilai bahwa Jessica adalah orang yang manja, dan sangat kontradiktif dengan karakter yang digambarkan dalam pengadilan.
Namun sayangnya, tim dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tidak berhasil mewawancarai Jessica secara langsung karena adanya larangan dari pihak Lapas. Kepribadian asli dari Jessica Wongso hingga kini masih menjadi misteri dan pertanyaan besar.
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***