HEBOH! Kupu Kupu Kertas Ditarik dari Seluruh Bioskop Indonesia, Diduga Karena 3 Hal Ini

10 Februari 2024, 10:19 WIB
Poster film Kupu Kupu Kertas yang penayangannya dibatalkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia /

KABAR WONOSOBO - Film Kupu-Kupu Kertas tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai Rabu, 7 Februari 2024 lalu. Namun hari ini pemutaran film Kupu Kupu Kertas dibatalkan di seluruh bioskop Indonesia. Ada masalah apa?

Film Kupu Kupu Kertas yang diperankan oleh Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan ini disutradarai oleh Emil Heradi dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Jocelyn Cordelia.

Kupu-Kupu Kertas berlatar di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 1965 dan terinspirasi dari pemberontakan G30S PKI dan peristiwa pembantaian yang terjadi pada 18 Oktober 1965.

Baca Juga: Sinopsis Novel Amba karya Laksmi Pamuntjak: dari Epos Mahabharata hingga Kerusukan G30S PKI

Dugaan Penyebab Kupu Kupu Kertas Batal Tayang

Pengumuman pembatalan pemutaran film Kupu Kupu Kertas di seluruh bioskop di Indonesia

Per hari ini, Sabtu, 10 Februari 2024, penayangan film Kupu Kupu Kertas dibatalkan di seluruh Indonesia. Penyebab pastinya belum diumumkan secara resmi oleh pihak-pihak yang terkait maupun pihak berwenang.

Hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan bagi warga Indonesia yang belum mendapatkan informasi resmi terkait pembatalan penayangan Kupu Kupu Kertas mengenai apa penyebab pastinya penarikan film tersebut dari seluruh bioskop di Indonesia.

Namun muncul dugaan ada tiga penyebab utama dibatalkannya penayangan Kupu Kupu Kertas di seluruh bioskop di Indonesia. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Menilik Kisah Cinta Terhalang Kerusuhan PKI di Antara Amba dan Bhisma di Novel 'Amba' Laksmi Pamuntjak

1. Mengangkat isu sensitif PKI

PKI atau Partai Komunis Indonesia sejak tahun 1965 telah dianggap sebagai isu sensitif bagi masyarakat Indonesia. Pembantaian dan kekejaman PKI yang memuncak pada tahun 1965 itu menjadi sejarah kelam bagi warga Indonesia layaknya pembahasan soal NAZI bagi warga Jerman.

Isu PKI yang diangkat dalam film ini, serta adegan-adegan yang menggambarkan kekejaman dalam film ini seakan mengingatkan kembali pada masa pahit dan luka lama Indonesia dan oleh karenanya membuat film ini kemudian batal tayang.

Baca Juga: Review Novel 'Amba' Laksmi Pamuntjak, Ambil Latar Kerusuhan G30S PKI

2. Menjaga Kondusivitas Pemilu 2024

Isu sensitif terkait PKI kerap kali menjadi momok mengerikan di setiap penyelenggaraan pesta demokrasi. Hal tersebut juga yang diduga menyebabkan Kupu Kupu Kertas akhirnya ditarik dari peredaran.

Meskipun tidak menyangkut para calon pemimpin yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024, namun para ahli cocoklogi yang banyak bertebaran di media sosial dan jagat maya berpotensi melakukan "aksi intelijen" mereka dan menyebabkan huru-hara dengan menyangkut pautkan informasi yang simpang siur dengan tokoh politik tertentu.

Hal tersebut berpeluang menyebabkan kondisi politik yang tidak kondusif dan mengacaukan penyelenggaaan Pemilu 2024 dengan membuat informasi hoax yang bersifat bias.

Baca Juga: TERBONGKAR! Ternyata Inggris Terlibat dalam Kampanye Hitam Pembantaian Massal PKI di Indonesia

3. Membawa nama organisasi agama besar di Indonesia

Jika ditilik dari sinopsis Kupu Kupu Kertas, ceritanya mengangkat kisah romansa antara Ning yang memiliki latar belakang PKI dengan Ihsan yang memiliki latar belakang keluarga NU atau Nahdlatul Ulama.

Hal tersebut tentunya akan memunculkan polemik, dimana kelompok yang dianggap sebagai sejarah kelam bangsa disandingkan dengan sebuah organisasi agama mayoritas yang bahkan terbesar di Indonesia.

Dapat dipastikan akan muncul pro dan kontra terkait film ini, meskipun ceritanya fiksi dan tidak merujuk pada kejadian asli, hanya latar tempat dan waktunya saja yang disesuaikan dengan kejadian asli.

Hal tersebut diduga menyebabkan rumah produksi dan produser dari film Kupu Kupu Kertas mendapatkan tekanan untuk menyetop peredaran dan pemutaran film tersebut agar tidak menimbulkan gesekan yang lebih besar lagi.

Baca Juga: Quotes Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak, Berlatar Tragedi G30S PKI hingga Pengasingan di Pulau Buru

Sinopsis Kupu Kupu Kertas

Film produksi Denny Siregar Production dan Maxima Pictures ini berkisah tentang sang karakter utama, Ning (Amanda Manopo), seorang perempuan muda yang memiliki reputasi kuat dan tangguh.

Tak terduga, Ning jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Ihsan (Chicco Kurniawan). Namun sayangnya kisah cinta mereka terhalang oleh perbedaan latar belakang keluarga.

Ning berasal dari keluarga pendiri dan memiliki ikatan dengan PKI, sementara Ihsan berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: 4 Novel Berlatar Tragedi G30S PKI, Pulang Karya Leila S Chudori hingga Amba Karangan Laksmi Pamuntjak

Ketika berita penculikan seorang jenderal oleh simpatisan PKI menyebar, alur cerita semakin tegang. Namun, Ning dan Ihsan memilih untuk tidak terlibat dalam pertikaian antara kedua kelompok tersebut dan mempertahankan cinta mereka.

Di sisi lain, ayah Ning, Rekoso (Iwa K), mencoba untuk menjauhkan Ning dari Ihsan dengan cara mendekatkannya kepada Busok (Reza Oktovian), seorang anak buah yang dipercayainya. Rekoso bahkan tidak segan melakukan segala cara untuk memisahkan Ning dan Ihsan.

Suatu ketika, keluarga Ihsan menjadi korban pembantaian oleh anggota PKI. Hal ini membuat Ihsan berada dalam dilema antara balas dendam atau menyelamatkan nyawa Ning.

Baca Juga: Profil Singkat Enam Jenderal dan Satu Perwira yang Menjadi Korban Kekejaman G30S PKI

Demikian dugaan penyebab berhentinya pemutaran film Kupu Kupu Kertas dari bioskop-bioskop di seluruh Indonesia serta sinopsisnya. Jika ada pernyataan resmi yang dapat mengonfirmasi hal tersebut, tim Kabar Wonosobo akan segera memperbarui informasi yang kami berikan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler