Network
KABAR WONOSOBO - Kematian Gojo Satoru di manga Jujutsu Kaisen Chapter 236 menjadi pembicaraan final selepas bocor di media sosial beberapa hari lalu. Gojo Satoru, Megumi Fushiguro, Yuji Itadori, hingga Sukuna merupakan beberapa karakter utama di manga karya Gege Akutami tersebut. Resmi diadaptasi oleh MAPPA menjadi franchise anime pada tahun 2020 silam hingga sekarang, Jujutsu Kaisen memang menarik untuk diikuti.
Jujutsu Kaisen sendiri merupakan manga shonen yang juga dapat dibaca oleh penggemar internasional melalui aplikasi Manga Plus. Terbit tiap mingguan, hingga artikel ini ditulis, Gege Akutami masih terus memperbarui bab baru di manga tersebut. Sejauh ini, Gege Akutami sendiri telah memperbarui manga Jujutsu Kaisen hingga Chapter 236. Kendati hingga artikel ini dinaikkan, Jujutsu Kaisen Chapter 236 masih belum dapat dibaca melalui Manga Plus.
Sebelumnya, Jujutsu Kaisen sendiri menceritakan mengenai dunia Jujutsu atau dunia ketika kehidupan modern bercampur dengan roh-roh kutukan. Main character dari fiksi adalah Yuji Itadori, putra dari Kaori Itadori yang disinyalir merupakan inang dari Kenjaku ketika melahirkan Yuji. Yuji sendiri merupakan murid SMA biasa yang harus berada di bawah pengawasan dunia Jujutsu selepas ia tak sengaja menelan jari Ryomen Sukuna, kutukan terkuat sepanjang plot Jujutsu Kaisen.
Baca Juga: 5 Kematian Paling Penting di Manga Jujutsu Kaisen Sejauh Ini: Gojo Satoru di Chapter 236?
Petualangan Yuji, Megumi, dan Nobara di bawah pengawasan dan bimbingan Gojo Satoru demi mengumpulkan jari Sukuna, dengan tujuan untuk memusnahkannya menggunakan tubuh Yuji Itadori digambarkan berliku. Banyak kejadian tragis hingga kematian muncul di sepanjang cerita. Selain rumor Gojo Satoru mati di Jujutsu Kaisen Chapter 236, beberapa kematian di bawah ini disebut menjadi kematian paling tragis sekaligus menjadi kematian terpenting demi keberlangsungan plot Jujutsu Kaisen menurut laman CBR.
Toji Fushiguro pilih mati demi Megumi
Toji Fushiguro sebenarnya mengalami dua kali kematian di plot Jujutsu Kaisen. Pertama, ketika ia merasakan kekuatan Gojo Satoru di bagian awal Jujutsu Kaisen Season 2. Kedua, ketika ia memilih mengakhiri hidup sendiri di hadapan Megumi alih-alih melawan sang putra selepas mengalahkan Dagon di Shibuya Incident Arc.
Kematian Toji Fushiguro sendiri menjadi salah satu kematian paling penting di plot Jujutsu Kaisen. Sebab, tanpa adanya motivasi mengalahkan Toji, kekuatan baru Gojo Satoru mungkin tidak akan bangkit dengan mudah. Lebih lanjut, jika Toji masih hidup, Megumi kemungkinan tidak akan berada di bawah bimbingan Gojo Satoru melainkan di tangan Klan Zenin.
Kematian Nanami Kento membuat nyawa Yuji dalam bahaya
Kematian Nanami Kento menjadi salah satu kematian paling mengenaskan dan "ditunggu" di Jujutsu Kaisen Season 2: Shibuya Incident Arc. Selepas tersegelnya Gojo Satoru di Prison Realm, satu-satunya sosok yang percaya sepenuhnya dengan Yuji Itadori hanyalah Nanami Kento. Namun, selepas berhadapan dengan Mahito di Shibuya Incident Arc, Nanami Kento justru berakhir secara mengenaskan.
Kematian Nanami Kento sendiri menjadi salah satu titik balik bagi kehidupan Yuji. Sebab, tanpa perlindungan dari Gojo Satoru dan Nanami Kento, petinggi di Dunia Jujutsu tidak memiliki alasan lain untuk menunda eksekusi Yuji sebagai wadah Ryomen Sukuna.
Baca Juga: Jadi Musuh Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen Season 2, Kenapa Toji Fushiguro Dicintai Fans?
Masamichi Yaga dibunuh Gakukanji
Masamichi Yaga merupakan salah satu karakter yang terkonfirmasi mati di manga Jujutsu Kaisen. Kepala Sekolah SMA Jujutsu Tokyo tersebut dibunuh oleh salah satu petinggi sekaliguys pimpinan SMA Jujutsu Kyoto, Gakukanji. Yaga sendiri disebut menjadi penyebab konflik di Shibuya Incident Arc. Namun, bukan hal tersebut yang membuat Gakukanji membunuh Yaga.
Selepas pertemuan dengan para petinggi Jujutsu, Gakukanji yang gagal mendapatkan informasi untuk menciptakan sosok seperti Panda memilih mengakhiri hidup Yaga. Hal tersebut lantaran Yaga enggan untuk memberikan komentar.
Mai memilih berkorban demi Maki
Mai dan Maki Zenin digambarkan tidak terlalu akur di awal kemunculan keduanya, terutama karena Maki yang tidak memiliki energi kutukan sama sekali. Namun, hal tersebut berubah seiring dengan berjalannya plot Jujutsu Kaisen. Puncaknya, ketika Maki dan Mai harus bertarung dengan ayahnya sendiri.
Keduanya sendiri mengalami luka serius, tetapi alih-alih melanjutkan pertarungan, Mai memilih untuk menggunakan sisa-sisa energi kutukannya untuk membuat senjata bagi Maki. Senjata tersebut lah yang lantas membuat Maki mampu mengalahkan dan membantai seluruh Klan Zenin tersisa. Kematian Mai sendiri menjadi titik balik di hidup Maki dan rencana balas dendamnya kepada Klan Zenin.
Baca Juga: Kenapa Shibuya Incident Arc Disebut Jadi Babak Paling Berpengaruh di Jujutsu Kaisen?
Pengorbanan Yuki Tsukumo demi Dunia Jujutsu
Salah satu Penyihir Jujutsu Kelas Spesial, Yuki Tsukumo memiliki kematian yang tragis tetapi penting di plot Jujutsu Kaisen. Yuki Tsukumo sendiri mendapatkan jam tayang yang cukup lama di Season 2 dibandingkan kemunculannya di musim perdana tahun 2020 lalu. Sosok mentor dari Aoi Todo tersebut berakhir di babak Culling Game.
Digelar oleh Kenjaku selepas Gojo Satoru tersegel, Culling Game menjadi babak lanjutan yang diadaptasi selepas Shibuya Incident Arc. Di babak ini, Penyihir Jujutsu memiliki berbagai tugas, termasuk Yuki dan Choso yang memiliki bagian dalam menjaga Master Tengen dari tangan Kenjaku.
Nahas, Kenjaku yang memang memiliki kekuatan lebih dibandingkan keduanya mampu membawa Master Tengen pergi. Sebelumnya, Yuki yang berusaha untuk melindungi Master Tengen membuat hole dengan harapan ia mampu mengalahkan Kenjaku. Namun, ia sendiri yang justru harus berakhir.
Baca Juga: 5 Karakter Terkuat di Anime Jujutsu Kaisen: Gojo Satoru-Sukuna Rebutan Posisi Nomor 1!
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***
