Network
KABAR WONOSOBO - Pada Kamis, 27 Oktober 2016, Majelis Hakim memvonis Jessica Kumala Wongso 20 tahun kurungan atas tuduhan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin. Tidak terima dengan vonis tersebut, Jessica bersama tim kuasa hukumnya sempat mengajukan banding Pengadilan Tinggi Jakarta, tetapi ditolak. Tak sampai di situ, usaha kasasi yang diajukan ke Mahkamah Agung (MA) pun ditolak.
Ditolaknya banding dan kasasi, membuat Jessica Wongso tidak memiliki opsi lain selain pengajuan grasi kepada presiden. Grasi sendiri adalah pengampunan yang diberikan oleh presiden kepada seorang terpidana. Namun dituturkan oleh Otto Hasibuan, kuasa hukum bahwa Jessica menolak tawaran grasi yang bisa membebaskan dirinya.
Tolak Pengajuan Grasi
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Viral Lagi Gegara Ice Cold, Otto Hasibuan Siap Buka Kasus Jessica Lagi?
Dalam wawancara yang ditayangkan di channel Youtube Deddy Corbuzier, Otto Hasibuan menjelaskan bahwa dirinya pernah menawari Jessica untuk mengajukan grasi kepada presiden agar ia bisa bebas. Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh kliennya tersebut.
"Tiga tahun lalu saya bicara dengan Jessica, dengan hati-hati saya katakan saja, walaupun saya nggak setuju tapi saya iseng, seandainya saya bisa yakinkan presiden atau otoritas yang lain berdasarkan bukti hukum agar kamu bisa dibebaskan dengan mengajukan grasi mau nggak?" kata Otto Hasibuan.
Jessica sempat tertarik dengan saran dari Otto Hasibuan, tapi setelah mengetahui syarat pengajuan grasi, Jessica menolak tawaran kuasa hukumnya.
"Saya jawab syaratnya kau harus mengaku dan meminta ampun kepada presiden. Dia bilang 'om maaf saya tidak akan mau minta ampun, saya tidak mau mengakui perbuatan yang tidak pernah saya lakukan'," tutur Otto Hasibuan ketika diwawancarai oleh Deddy Corbuzier.
Tidak hanya satu kali, Otto mengaku bahwa belum lama ini dirinya sempat menanyakan kembali saran pengajuan grasi kepada Jessica yang kembali ditolak mentah-mentah oleh Jessica.
Baca Juga: Jessica Wongso Ogah Ajukan Grasi dalam Kasus Kopi Sianida
Dikurung di Sel Tikus
Selama ditahan, Otto Hasibuan menyebut bahwa Jessica sempat ditempatkan di dalam Sel Tikus atau yang sering disingkat dengan istilah Selti. Menurut Kemenkumham, selti adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah sel tahanan yang digunakan untuk mendisiplinkan narapidana yang melanggar peraturan. Selti umumnya memiliki ruangan yang lebih kecil dan terpisah dari sel-sel lainnya.
Menurut Otto, Jessica pernah dikurung di dalam selti selama beberapa bulan. Meski telah ditempatkan di dalam selti, menurut penuturan Otto, Jessica tetap tidak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pembunuh Mirna Salihin.
“Mulai waktu diperiksa di polisi, dimasukkan di dalam selti, katanya, sel tikus itu. Lampu dihidupkan selama berapa bulan saya nggak tahu di dalam itu. Sampai matanya itu jadi kering. Nggak ngaku juga,” jelas Otto.
“Polisi kita ahli-ahli, lho. Teroris ditangkap 10 hari ngaku semua itu. Jago-jagonya teroris ditangkap itu nggak kuat. Jessica bertahan,” lanjut Otto Hasibuan.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso: Otto Hasibuan Sebut Konspirasi
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***
