Network
KABAR WONOSOBO - Dalam salah satu persidangan yang berlangsung pada 2016, Jessica pernah mengatakan bahwa dirinya didatangi oleh Kombespol Krishna Murti pada hari kedua dia ditahan di Polda Metro Jaya. Pernyataan Jessica yang telah lama berlalu tersebut kembali muncul ke permukaan seiring besarnya minat masyarakat terhadap kasus tewasnya Mirna Salihin tersebut.
Dalam pernyataannya tersebut, Jessica menyebut bahwa Krishna Murti memintanya untuk mengaku bahwa ia memang benar membunuh Mirna Salihin. "Pak Krishna Murti bilang, 'kalau kamu ngaku, kamu nggak akan dihukum seumur hidup. Paling dihukum tujuh tahun, dikurangi ini itu (masa tahanan sebelumnya)'," kata Jessica dalam persidangan.
Hingga kini, kebenaran dari pernyataan Jessica tersebut belum terbukti kebenarannya. Namun, pihak kuasa hukum Jessica membenarkan pernyataan tersebut. Bahkan, Otto Hasibuan, kuasa hukum Jessica menyatakan bahwa Jessica sempat dihipnotis.
Baca Juga: Profil, Fakta, dan Kekayaan Shandy Handika, Jaksa yang Tangani Kasus Jessica Wongso
Keterangan Prof Eddy
Salah satu saksi ahli yang didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Edward Omar Sharif Hiariej atau akrab disapa Prof. Eddy turut angkat suara soal rumor tersebut. Dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Prof. Eddy menyebut bahwa rumor Krishna Murti memaksa Jessica Wongso mengaku adalah tidak benar.
“Saya kira tidak benar. Jadi saya harus mengatakan bahwa satu, polisi sangat berhati-hati menangani kasus ini. Buktinya apa, gelar perkara itu digelar berkali-kali sampai pada atasan tertinggi di Polri. Dalam hal ini adalah Kapolri. Dan jaksa kan tidak menerima begitu saja,” ujar Prof. Eddy.
Prof. Eddy juga menyampaikan bahwa jaksa melakukan dua kali pengembalian berkas dan lebih dari lima kali koordinasi. Tersangka dan seluruh barang bukti diserahkan di hari terakhir. Bahkan investigasi yang dilakukan oleh Polri pun didampingi oleh tim ahli, sehingga Eddy menyatakan bahwa investigasi tidak dilakukan dengan serampangan dan sangat profesional.
