Self Reward Berujung Bangkrut? Terapkan 4 Tips Berikut untuk Mengamankan Kondisi Keuanganmu!

21 Mei 2022, 16:30 WIB
ilustrasi Memberikan Self Reward /Bob_Dmyt/Pixabay

KABAR WONOSOBO - Setelah melakukan pekerjaan yang berat atau menghadapi hari-hari yang penat, kita sering kali kita ingin memanjakan diri dengan self reward.

Self reward sendiri adalah bahasa yang kerap digunakan anak muda zaman sekarang yang merujuk pada hadiah yang diperuntukkan untuk diri sendiri.

Self reward yang diberikan pada diri sendiri bisa dalam bentuk refreshing, makanan yang lezat, ataupun pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan untuk healing alias menyembuhkan diri dari kepenatan.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Scars To Your Beautiful - Alessia Cara, Bahas Tentang Self Love

Namun ada kalanya seseorang tidak memperhatikan pengeluarannya sehingga ketika menerapkan self reward justru malah membebani kondisi keuangannya.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar self reward tidak berujung bangkrut dan malah membuat stress. 

Tetapkan Budget

Sebelum mendapatkan self reward, kita perlu menetapkan berapa budget yang ingin dikeluarkan untuk self reward tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Scars To Your Beautiful - Alessia Cara, Bahas Tentang Self Love

Kita harus menetapkan batasan budget agar pengeluaran tidak membengkak.

Tak hanya menetapkan budget, kita juga harus mematuhi rencana budget self reward yang telah kita buat.

Jangan sampai rencana self reward membuat kondisi keuangan kita jadi berantakan karena kita terlalu mengikuti hawa nafsu.

Baca Juga: Kutipan Buku Woe-man Relationship dari Audian Laili, Bahas Perempuan hingga Self Love 

Jangan Terjebak FOMO

FOMO atau Fear of Missing Out berarti takut ketinggalan.

FOMO adalah suatu kondisi yang kerap dihadapi pengguna media sosial zaman sekarang.

Penderita FOMO sering membandingkan dengan dirinya dengan orang lain.

Baca Juga: 3 Tips Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Diri Sendiri (Self Love) Agar Hidup Lebih Bahagia

Dan ketika ia merasa tertinggal, ia akan berusaha untuk mengejar hal-hal yang belum ia dapatkan tersebut sehingga malah membebani dirinya.

Jika berkaca kembali ke self reward, penderita FOMO akan selalu membandingkan self reward yang didapatkannya dengan self reward yang didapatkan oleh orang lain.

Dan jika ia merasa bahwa apa yang didapatkannya tidak seindah yang didapatkan orang lain, ia akan cenderung mengeluarkan budget lebih untuk bisa menyamai hal tersebut.

Baca Juga: Apple Car dengan Teknologi Self-Driving Diproduksi Mulai 2024, Fokus pada Efisiensi Baterai Tingkat Tinggi

Hal tersebut tentunya akan menyebabkan pembengkakan pengeluaran.

Tips bagi orang yang sering merasakan FOMO adalah jangan pernah membandingkan pencapaian orang lain dengan diri sendiri.

Impulsive Buying

Berkaitan dengan poin pertama dan poin kedua, impulsive buying atau membeli barang tanpa pikir panjang adalah hal yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Krisis Percaya Diri Terus Menghantui? Coba Tingkatkan ‘Self Apreciation’ dengan Langkah ini

Misalnya, beberapa hari lagi gajian, tapi ternyata diskon belanja online datang membabi buta. 

Karena merasa aman bahwa sebentar lagi gajian, kita jadi merasa sepele dengan sisa uang yang kita punya dan tanpa pikir panjang memborong banyak barang diskonan.

Pembelian impulsif berkedok self reward itu terkadang menyalahi budget yang sudah dibuat dan membuat pengeluaran menjadi membengkak, tak lagi sesuai budget.

Baca Juga: Psikolog UI Sebut Belanja Bisa Jadi Sarana Self Care

Buatlah Goal untuk Self Reward

Tidak hanya pengeluaran pokok, Self Reward juga harus direncanakan.

Sisihkan sebagian pendapatan dan alokasikan untuk self reward.

Jangan lupa tetapkan juga kapan kita akan mendapatkan self reward itu agar kita lebih semangat untuk mencapainya.

Baca Juga: Cara Terbaik Menyembuhkan Luka Batin atau Self Healing

Misalnya saat awal tahun kita membuat rencana untuk liburan ke Labuan Bajo akhir tahun nanti.

Dari rencana tersebut, buatlah rencana budget yang akan dialokasikan dan cobalah menabung secara berkala untuk mendapatkan uang tersebut hingga akhir tahun nanti.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Bibit

Tags

Terkini

Terpopuler