KABAR WONOSOBO - Percaya pada ramalan zodiak dan tarot hingga rekomendasi playlist atau daftar putar musik di Spotify rupanya dapat dijelaskan berdasarkan ilmu psikologi.
Keduanya sendiri bukan hal baru, mengingat ramalan zodiak, tes psikologi, weton, dan sebagainya seringkali masuk ke dalam kata kunci paling dicari.
Hingga artikel ini ditulis, jika pengguna Google menulis kata kunci ‘zodiak’ maka akan ditemukan kurang lebih 42,3 juta hasil hanya dalam waktu 0,50 detik.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cek Kondisi Mental Anda Saat Hadapi Masalah, Cepat Stres atau Santai? Ikuti di Sini
Seperti ramalan zodiak, rekomendasi film dari platform streaming Netflix atau musik di Spotify juga rupanya juga dapat masuk ke ranah penelitian psikologi.
Dalam hal ini yaitu Efek Barnum atau Barnum Effect yang akan dibahas selanjutnya.
Secara sederhana, Efek Barnum sendiri merupakan sebuah fenomena psikologi yang menjelaskan alasan individu percaya akan deskripsi-deskripsi umum.
Baca Juga: Tes Psikologi: Karakter Unik Kamu Terungkap dari Objek Pertama yang Dilihat Dalam 4 Gambar Ini
Seperti ramalan zodiak maupun tarot, atau rekomendasi playlist Spotify, keduanya tak lebih dari sekadar informasi general atau umum.
Padahal, normalnya antar satu individu dengan individu lainnya memiliki persepsi atau pendapat yang serupa.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Neurofied, Efek Barnum merupakan fenomena psikologi yang menjelaskan alasan individu percaya akan deskripsi kepribadian umum, seolah-olah sifat mereka benar-benar akurat terhadap informasi general tersebut.
Baca Juga: Tes Psikologi Ala Tibet, Jawab 4 Pertanyaan Berikut dan Kamu Akan Terkejut dengan Penjelasannya
Secara sederhana, Efek Barnum mengacu pada kepercayaan individu terkait pendeskripsian kepribadian mereka, terlepas dari informasi umum yang disampaikan.
Efek Barnum tidak hanya digunakan oleh ramalan zodiak dan tes psikologi yang beredar di internet.
Melainkan juga digunakan oleh platfrom media digital seperti Spotify bagi pecinta musik, Netflix bagi pecinta drama atau film, Goodreads bagi pecinta buku, dan sebagainya.
Baca Juga: Konflik Sesama Anggota, Leia Black Swan Jalani Perawatan Psikologi Tuduh Dibully Fatou
Munculnya rekomendasi seperti Girls Night In di Netflix, Girl Power Karaoke di Spotify, dan 7 Great Books Hitting Shelves This Week di Goodreads juga merupakan bagian dari fenomena Efek Barnum.
Barnum Effect atau Efek Barnum ditemukan pertama kali oleh psikolog Bertram Forer pada tahun 1948 ketika dalam penelitian kekeliruan validasi pribadi.
Fenome psikologi tersebut memiliki dua prinsip, yaitu kecenderungan untuk disukai dan kecenderungan akan relatabilitas.
Baca Juga: The Loneliest Girl in The Universe, Novel Psikologi Thriller Garapan Lauren James (Bagian 1)
Pertama, sebagai manusia yang memiliki ego, seorang individu akan memilih hal-hal yang terkesan positif bagi mereka.
Prinsip pertama Efek Barnum yaitu individu cenderung memilih hal-hal yang mereka sukai.
Hal tersebut yang menjelaskan cara kerja pemahaman individu terhadap ramalan zodiak, rekomendasi buku bacaan, maupun rekomendasi lagu di Spotify.
Kedua, yaitu kecenderungan akan hal-hal yang ingin didengar oleh individu atau ekspetasi seseorang yang telah dirancang sebelumnya.
Individu cenderung mengabaikan bagian yang tidak pas dan percaya terhadap bagian-bagian yang dianggap benar.
Karena itu, Barnum Effect juga dapat dilihat dari sikap individu memilih dan menggunakan media sosial, hingga membaca dan mempelajari sesuatu.
Baca Juga: Pemeriksaan Psikologi Penembak 10 Orang di Colorado Menunjukkan Masalah Kejiwaan
Meskipun Efek Barnum cenderung membuat individu bahagia, tapi ternyata fenomena tersebut juga tergolong dapat merugikan.
Laman yang sama mengungkap bahwa setidaknya ada dua cara ampuh untuk menghindari Efek Barnum.
Pertama, meningkatkan kehati-hatian dan skeptis terhadap situasi yang memunculkannya.
Kedua, tetap waspada dan cari fakta untuk setiap pernyataan Barnum yang muncul.***