KABAR WONOSOBO – Seorang remaja berusia 15 tahun bernama Dakota Stephenson pertama kali mencoba rokok elektrik (vaping) dengan teman sekolahnya.
Namun, siapa sangka rupanya kebiasaannya mengonsumsi vape tersebut memiliki risiko yang mematikan.
Dakota yang berasal dari Sydney itu dirawat di unit gawat darurat rumah sakit September lalu.
Baca Juga: Bahaya Obat-Obatan Terlarang, Mantan Pemain NFL Keith McCants Ditemukan Tewas Setelah Overdosis
Ia menderita kelainan paru-paru yang disebabkan vaping, atau dikenal dengan EVALI (E-cigarette or Vaping product use-Associated Lung Injury), di mana kasus tersebut pertama kali dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.
Ibunya, Natasha Stephenson mengatakan Dakota harus bernapas menggunakan bantuan ventilator dan setiap kali ia melepasnya membuatnya susah bernafas.
Awalnya para dokter di rumah sakit di mana ia dirawat mengira bahwa Dakota tertular Covid-19.
Baca Juga: Penting, Berikut ini Cara Agar Terhindar dari Bahaya Listrik Saat Hujan