KABAR WONOSOBO – Salah satu insiden yang cukup menjijikkan menimpa pelanggan restoran yang tengah menyantam Kimchi dan mendapati ada telur lalat di olahan sayur ala Korea itu.
Ternyata di kehidupan sehari-hari, lalat memang kerap meletakkan telurnya di makanan dan menyerupai benda lain, seperti beas, biji wijen, hingga parutan keju.
Maka kita harus lebih berhati-hati ketika memakan makanan yang tidak ditutup sempurna, apalagi berada di daerah yang banyak lalat dan membiarkan makanan di suatu tempat tanpa perhatian langsung.
Kenyataannya, meski cukup jarang diketahui, telur lalat yang ada pada makanan dan termakan, bisa terus berkembang di dalam tubuh manusia. Bahkan akibatnya bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan.
Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari Medical News Today pada 27 Mret 2021, jika suatu saat telur lalat tidak sengaja tertelan bersama makanan dan jika berkembang dalam tubuh manusia, disebut dengan fenomena myiasis.
Namun ada beberapa kondisi khusus untuk telur lalat agar bisa berkembang. Diantaranya memenuhi siklus dari larva menjadi lalat dewasa dalam waktu kisaran 9 hingga 21 hari atau tiga minggu.
Faktanya, lalat kerap menempelkan telurnya lewat banyak hal termasuk bangkai, kulit manusia, hewan ternak, tumbuhan, hingga makanan.