Kronologi Jatuhnya Kereta Gantung yang Tewaskan 14 penumpang di Piedmont Italia, 4 Korban Asal Israel

28 Mei 2021, 14:41 WIB
Kecelakaan kereta gantung di Piedmont Italia yang menewaskan 14 orang /france24.com

KABAR WONOSOBO – Peristiwa jatuhnya kereta gantung di Italia bagian utara pada Minggu 23 Mei 2021 menewaskan 14 orang.

Kereta gantung ini jatuh dalam perjalanan dari Stresa, kota resor ke Gunung Mottarone di wilayah Piedmont.

Kereta gantung dengan waktu perjalanan 20 menit ini membawa 15 penumpang ketika jatuh ke dalam hutan dekat Danau Maggiore.

Baca Juga: Jembatan Kaca di China Hancur Akibat Angin Kencang, Seorang Pria Terjebak di Ketinggian 100 Meter

Kecelakaan ini diyakini disebabkan oleh kabel putus sesaat sebelum kabin tiba di puncak Gunung Mottarone.

Kereta tersebut jatuh pada ketinggian 20 meter kemudian berguling beberapa kali sebelum menabrak batang pohon.

Walten Milan selaku juru bicara layanan kereta gantung itu mengatakan bahwa keadaan kereta benar-benar hancur.

 Baca Juga: Ini Penyebab Kecelakaan Maut Mobil Pick Up di Poncokusumo Malang yang Tewaskan 7 Orang

Dua anak mengalami luka parah dan dibawa ke Rumah Sakit Anak Regina Margherita di Turin menggunakan helikopter.

Namun sayang, seorang anak yang berusia sembilan tahun harus meregang nyawa setelah beberapa upaya penyelamatan.

Satu anak lainnya yang berusia lima tahun dalam kondisi parah karena mengalami trauma pada otak dan patah kaki.

 Baca Juga: Satu Korban Meninggal Dunia, Laka Karambol Jalur Maut Turunan Kertek Wonosobo Diduga karena Rem Blong

Kementerian luar negeri Israel memberitakan bahwa enam dari korban tewas dalam kecelakaan kereta gantung di Italia adalah warga negara Israel.

Empat orang dari keseluruhan korban asal negara Israel tersebut merupakan satu keluarga yang tinggal di Italia.

Sementara tujuh korban lainnya merupakan orang asli Italia dan satu orang merupakan seorang pria kelahiran Iran.

 Baca Juga: Serangan Udara Israel dan Hamas Palestina Tewaskan 35 warga Palestina dan 3 Warga Israel

Dilansir Kabar Wonosobo dari The Guardian, layanan kereta gantung yang terkenal di kalangan pemain ski tersebut dibuka kembali pada 24 April 2021 lalu setelah sebelumnya ditutup akibat pembatasan Covid-19.

Puncak Gunung Mottarone setinggi 1.500 mdpl diketahui menyuguhkan pemandangan pegunungan Alpen.

Karena kejadian ini, Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengucapkan ungkapan kesedihan yang mendalam dan belasungkawa kepada keluarga para korban.

 Baca Juga: Festival Keagamaan Lag BaOmer di Israel Tewaskan 44 Orang, Akibat Berdesakan di Lorong Sempit

“Saya menyampaikan belasungkawa atas nama seluruh pemerintah kepada keluarga para korban. Dengan perhatian khusus untuk anak-anak yang terluka parah dan keluarga mereka,” kata Mario.

Presiden Italia Sergio Mattarella juga mengungkapkan belasungkawanya dan menyerukan kepada seluruh layanan transportasi untuk memperketat keamanan.

“Harus ada kepatuhan yang ketat terhadap semua keselamatan terkait transportasi,” kata Sergio.

 Baca Juga: Biadab, Penembakan di Orange County Amerika Serikat Tewaskan 4 Orang, Satu diantaranya Anak-anak

Untuk diinformasikan bahwa kereta gantung Stresa-Mottarone pernah mengalami kemacetan dan harus mengevakuasi 40 turis di dalam kabin pada tahun 2001.

Pada tahun 2014 layanan ini juga pernah ditutup karena ada renovasi besar dan kemudian dibuka kembali pada tahun 2016.

Untuk sementara ini pihak kepolisian setempat akan melakukan investigasi dan telah memerintahkan penyitaan kereta gantung yang hancur tersebut untuk penyelidikan.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: theguardian.com

Tags

Terkini

Terpopuler