Covid-19 Varian Delta Merebak, Victoria Berlakukan Lockdown Keenam Menyusul Dua Negara Bagian Australia Lain

7 Agustus 2021, 19:10 WIB
Negara bagian Victoria, Australia yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian sejak pemberlakukan lockdown keenam /www.france24

 

KABAR WONOSOBO – Negara bagian Australia, Victoria ikut memasuki lockdown yang keenam kalinya bergabung dengan dua negara bagian lainnya yang terkena dampak terbesar kasus infeksi virus Covid-19 varian Delta.

Victoria, yang mengalami salah satu lockdown terlama di dunia pada tahun 2020 lalu, memulai lockdown selama tujuh hari yang telah dimulai pada hari Kamis, 5 Agustus 2021 kemarin.

Pemerintah pun melakukan pembaruan aturan pembatasan termasuk aturan yang telah akrab bagi warga Victoria yakni batas perjalanan maksimal 5 km.

Baca Juga: Ratusan Personel Tentara dan Polisi Lakukan Patroli di Jalanan Australia Setelah Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Para warga pun telah menjadi terbiasa dimana mereka harus menggunakan masker baik di luar maupun di dalam ruangan.

Mereka juga telah memahami bahwa para warga Victoria hanya bisa keluar rumah dengan alasan tertentu seperti berolahraga dan berbelanja.

Semua aturan itu tampaknya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga mereka beberapa waktu belakangan ini hingga membuat para penduduk Victoria jenuh berada dalam pembatasan terus-menerus.

Baca Juga: Kasus Harian Infeksi Covid-19 Tembus 239, Pemerintah Australia Melarang Perjalanan Lebih dari 5 Km

Beberapa jam sebelum pembatasan mulai berlaku pada Kamis, 5 Agustus 2021 malam, ratusan orang di berbagai daerah turun ke jalan-jalan menuju ibu kota negara bagian, Melbourne, untuk melakukan aksi demo.

Mereka berjalan berbondong-bondong sambil membawa plakat yang bertuliskan "tidak ada lagi lockdown" sebagai bentuk protes mereka.

Waktu lockdown yang terlalu lama itu telah membuat para warga Australia di beberapa negara bagian mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan mereka.

Baca Juga: Ribuan Warga Australia Turun ke Jalan Lakukan Aksi Protes Menolak Lockdown di Tengah Merebaknya Varian Delta

Sementara itu dua negara bagian yang mengalami dampak terbesar kasus infeksi Covid-19 tidak jauhnya dari Victoria yang tetap diberlakukan pembatasan.

Sydney, rumah bagi sekitar 5 juta orang adalah daerah yang paling parah terkena dampak, dimana kehidupan para warganya selalu dipantau oleh polisi dan tentara di sehari-harinya.

Meskipun negara bagian itu memasuki minggu ketujuh penguncian, jumlah kasus harian dan kematian terkait dengan wabah Delta saat ini terus meningkat.

Baca Juga: Temukan 27 Kasus Positif Covid-19 Baru, Australia Terapkan Lockdown Negara Bagian New South Wales

Berbicara pada konferensi media hariannya, Perdana Menteri Australia, Gladys Berejiklian mengatakan situasinya akan menjadi lebih buruk dan orang-orang harus bersiap untuk melihat jumlah kematian yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

“Mengingat jumlah kasus yang tinggi ini, kami kemungkinan akan melihat tren ini berlanjut selama beberapa hari kedepan, Saya memperkirakan jumlah kasus yang lebih tinggi dalam beberapa hari ke depan dan saya ingin orang-orang bersiap untuk itu,” kata Gladys.

Kemudian pada negara bagian kedua yang terkena dampak terbesar yakni New South Wales yang padat akan penduduk.

Baca Juga: Atlet Olimpiade Australia Diprioritaskan Jadi Penerima Vaksin Covid-19, Persiapan Menuju Olimpiade Tokyo

Negara bagian ini sudah di lockdown hingga setidaknya akhir Agustus dan melaporkan rekor jumlah kasus baru pada hari Jumat, 6 Agustus 2021 dengan total 291.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler