KABAR WONOSOBO – Sedikitnya 22 orang tewas dan 50 lainnya masih dinyatakan hilang akibat bencana banjir yang melanda Tennessee, AS pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Korban tewas dan hilang tersebut telah dikonfirmasi oleh Rob Edwards, wakil kepala dari kantor kepolisian daerah Humphreys.
Diantara para korban yang tewas, beberapa diantaranya adalah anak-anak dan termasuk anak kembar berusia 7 bulan.
Baca Juga: 25 Orang Tewas karena Banjir Bandang akibat Hujan Deras di Zhengzhou, Jalanan Berubah jadi Sungai
Deputi Edwards mengatakan pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah di daerah yang paling parah terkena dampak banjir.
Dimana di desa Humphreys, kira-kira 72 mil sebelah barat Nashville merupakan daerah paling parah yang terkena dampak banjir.
Deputi Edwards menambahkan bahwa dia memperkirakan bahwa jumlah korban tewas dimungkinkan akan meningkat .
Hal yang sama juga disampaikan oleh Patrick Sheehan, Direktur Badan Manajemen Darurat Tennesse.
Sebelumnya, pihaknya telah mengkonfirmasi setidaknya ada 16 kematian dan memungkinkan adanya jumlah yang lebih tinggi.
“Mengingat jumlah kematian yang kita lihat sejauh ini, saya berharap adanya upaya besar untuk tindakan pemulihan,” kata Sheehan.
Sementara itu, Gubernur Tennessee Bill Lee menyampaikan kesedihannya atas musibah ini dalam konferensi pers pada Minggu malam.
“Ini adalah gambaran yang menyedihkan tentang kehilangan, hati saya benar-benar teriris atas musibah ini,” kata Bill Lee.
Bill Lee menyatakan bahwa kematian dan kerusakan akibat banjir kali ini benar-benar mencapai rekor yang belum pernah dialami sebelumnya.
Baca Juga: Baru Saja Alami Krisis Pangan, Lahan Pertanian di Pantai Timur Korea Utara Hancur Diterjang Banjir
Dia menggambarkan bagaimana urutan peristiwa yang dialami orang-orang di Tennessee kala air memasuki rumah-rumah mereka.
“Mereka akan melihat air di halaman mereka dan dalam beberapa menit air itu masuk ke rumah mereka,” tutur Bill Lee.
Ia pun melanjutkan memberikan detail peristiwa yang dialami warganya ketika air terus menerus naik.
Baca Juga: Badai Tropis Henri Terjang Rhode Island dan New England, Amerika Serikat Hingga Menimbulkan Banjir
“Dan kemudian mereka akan pindah ke tetangga mereka yang memiliki dua lantai, dalam jangka waktu lima atau sepuluh menit air banjir terus naik dan membuat mereka terjebak tidak bisa keluar rumah,” tambahnya.
Atas keprihatinannya terhadap para warganya, Bill Lee berjanji akan segera mengambil tindakan untuk segera mengirim bala bantuan.***