KABAR WONSOBO - Pangeran William dari Inggris mengkritik orang terkaya di dunia karena menggunakan kekayaan mereka untuk mendanai perlombaan antariksa dan pariwisata ke luar angkasa daripada mencoba untuk memperbaiki masalah di bumi sebagai gantinya.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC William, Kamis, dia menyebut ketidaksetujuannya pada perjalanan ke luar angkasa tepat sehari setelah mantan aktor "Star Trek" William Shatner menjadi orang tertua yang terbang ke luar angkasa, dengan roket yang didanai oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos.
“Kami membutuhkan beberapa otak dan pikiran terhebat di dunia yang tertuju pada upaya untuk memperbaiki planet ini, bukan mencoba menemukan tempat berikutnya untuk pergi dan tinggal,” kata William, yang merupakan pewaris takhta Kerajaan Inggris seperti ditulis Associated Press.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Senyum Lihat Pameran Kekuatan Fisik Militer
Pada hari Rabu, Shatner pemeran Kapten James T.Krik serial tahun 1960-an "Star Trek," yang berusia 90 tahun terbang ke luar angkasa dengan perusahaan perjalanan ruang angkasa Jeff Bezos, Blue Origin.
Orang terkaya di dunia Jeff Bezos maupun Elon Musk dikenal saling bersaing memenuhi ambisi mereka sendiri untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Bezos menggunakan 'Blue Origin' miliknya untuk memberangkatkan orang ke luar angkasa, sementara Musk memakai perusahannya, SpaceX baru-baru ini untuk mengirim sejumlah orang berwisata ke orbit bumi.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Gedung di Taiwan Bertambah Menjadi 46 Orang
William ditanya apakah dia ingin melakukan perjalanan ke luar angkasa, dia berkata, "Saya sama sekali tidak tertarik untuk pergi setinggi itu.”
"Saya pernah naik hingga 65.000 kaki sekali di dalam pesawat, itu benar-benar menakutkan, ”kata William, yang pernah bertugas di Royal Air Force sebagai pilot helikopter.
Duke of Cambridge ini, berbicara tentang perubahan iklim jelang upacara penghargaan penghargaan lingkungan Earthshot perdananya pada hari Minggu.
Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Anak di Jepang Meningkat Selama Pandemi
Dialog perubahan iklim ini juga dilakukan William jelang dua minggu sebelum KTT Iklim PBB dimulai di kota Glasgow, Skotlandia pada akhir bulan Oktober 2021.***