Perang Korea Selatan vs Korea Utara dan Perang China vs Taiwan, Mana yang Menghabiskan Biaya Lebih Banyak?

4 Maret 2022, 06:00 WIB
Sebuah dokumentasi dari peperangan yang terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan /www.history.com

KABAR WONOSOBO – Dalam berbagai hal, perang tidak hanya meninggalkan korban jiwa tetapi juga meninggalkan permasalahan ekonomi yang tidak pernah ada habisnya.

Permasalahan ekonomi yang menimbulkan kerugian akibat perang bisa dirasakan dari semua pihak baik yang menang maupun yang kalah.

Biaya yang dibutuhkan dalam berperang tentu tidak sedikit, mulai dari biaya alat tempur hingga jaminan kesehatan bagi para anggotanya.

 Baca Juga: Penuh Haru, Anak-anak Ukraina Berpisah dari Orang Tuanya di Tengah Perang dengan Rusia

Maka tidak heran jika ada beberapa perang dianggap sebagai perang paling mahal di dunia karena jumlah kerugian materiil yang disebabkannya.

Perang Korea Utara dan Korea Selatan juga Perang China dan Taiwan disebut-sebut menyebabkan kerugian finansial paling mahal, benarkah?

Perang Korea Utara dan Korea Selatan

Sejarah perang Korea berakar dari pendudukan Jepang di Korea selama 1910-1945, ketika Perang Dunia II berakhir dan Sekutu mulai memukul mundur kekaisaran Jepang.

 Baca Juga: Di Tengah Perang Rusia dan Ukraina Sutradara dan Aktor Sean Penn Nekat Garap Film

Nasib Semenanjung Korea menjadi ajang tawar-menawar antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Kemudian, Korea Utara menjadi negara sosialis yang dipimpin Kim Il Sung dan didukung Uni Soviet, sedangkan Korea Selatan menjadi negara kapitalis yang dipimpin oleh Syngman Rhee dan didukung AS.

Kala itu, 75.000 tentara Korea Utara melintasi paralel-38 atau garis 38 derajat lintang utara, batas antara Republik Rakyat Demokratik Korea.

 Baca Juga: Kartun 'The Simpsons' Tayang Tahun 1998 Ternyata Telah Prediksi Perang Rusia - Ukraina

Invasi militer pertama di era Perang Dingin ini semakin panas ketika pasukan Amerika Serikat memasuki perang atas nama Korea Selatan dan menyebutnya perang melawan kekuatan komunisme internasional.

Setelah beberapa kali pertempuran di paralel-38, korban jiwa yang jatuh semakin meningkat tanpa ada hasil yang diharapkan.

Jumlah korban sipil ini lebih tinggi daripada Perang Dunia II dan Perang Vietnam, hampir 40.000 orang Amerika tewas dalam aksi Korea, dan lebih dari 100.000 terluka.

 Baca Juga: Soal Perang Rusia - Ukraina, Komentar Presiden Jokowi di Twitter Malah Dinyinyiri Netizen

Sementara kerugian akibat perang ini diperkirakan mencapai Rp 5,5 kuadraliun atau Rp 5.500 triliun.

Perang saudara China dan Taiwan

Perang saudara antara China dan Taiwan ini terjadi sepanjang tahun 1927-1949 yang menelan biaya dan jumlah korban yang sangat besar.

Perang saudara yang berujung pada berdirinya Republik Rakyat China (RRC) ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp 8,8 kuadraliun atau Rp 8.800 triliun.

 Baca Juga: Rusia Tarik Peralatan Militer di Perbatasan, Isyaratkan Tak Ingin Perang dengan Ukraina

Kala itu, China terus berupaya menarik masuk Taiwan karena menganggap pulau yang diperintah secara demokratis itu termasuk bagian wilayah mereka.

Namun, banyak orang Taiwan tidak setuju, mereka merasa pada dasarnya memiliki negara yang terpisah.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Youtube Samuel Christ

Tags

Terkini

Terpopuler