KABAR WONOSOBO - Gempa dengan kekuatan M 7,3 menghantam lepas pantai Fukushima, Jepang, Rabu malam pukul 23.36 waktu setempat.
Dari laporan Kamis pagi, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, dalam gempa tersebut empat orang tewas dan menyebabkan ratusan orang lainnya terluka.
Gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas pantai Fukushima pada Rabu malam, selain menimbulkan korban juga dilaporkan terjadi kebakaran, kata pemerintah.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Presiden Rusia Vladimir Putin, Ajakan Via Twitter
Gempa itu terasa di Tokyo, sekitar 275 kilometer (170 mil), di mana goncangan gedung-gedung terasa lama dan terasa.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan empat orang tewas dan pemerintah akan waspada terhadap kemungkinan gempa kuat lebih lanjut selama dua hingga tiga hari ke depan.
Sedikitnya 107 orang dilaporkan terluka, beberapa di antaranya serius, dengan 4.300 rumah tangga masih tanpa air pada pertengahan pagi.
Baca Juga: Rusia Balas Sanksi Amerika dan Eropa, Larang Sejumlah Pejabat Masuk Negaranya
Warga salah satu kota Fukushima membentuk antrean panjang di tempat parkir untuk mengisi tangki plastik dengan air untuk digunakan di rumah.
Ratusan ribu rumah di ibu kota dalam kegelapan selama satu jam atau lebih, meskipun listrik telah pulih sepenuhnya pada dini hari Kamis pagi.
Pihak berwenang yang sebelumnya mengeluarkan peringatan tsunami telah dicabut.
Baca Juga: Pengadilan India Tetapkan Larangan Hijab, Sebut Bukan Praktik Agama Penting
Tepat sebelum tengah malam, gempa melanda di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 kilometer, kata Badan Meteorologi Jepang.
Tidak ada kerusakan di pembangkit listrik tenaga nuklir, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan alarm kebakaran telah dipicu di sebuah bangunan turbin di pabrik yang lumpuh.
Baca Juga: Menara Eiffel Tumbuh 6 Meter, Bagaimana Bisa? Berikut Penjelasannya
Secara terpisah, kereta peluru Shinkansen tergelincir dengan sekitar 100 orang di dalamnya, meskipun tidak ada laporan cedera.
Utilitas Tokyo Electric Power Company (9501.T) mengatakan bahwa awalnya sekitar 2 juta rumah tangga kehilangan listrik pada hari Rabu, termasuk 700.000 di ibukota.
Tohoku Electric Power mengatakan sekitar 38.500 rumah masih padam pada pukul 07.40 waktu setempat Kamis.***