Dahsyat! Kebakaran Besar Depot Minyak Saudi Aramco, Dihantam Rudal Houthi Yaman

26 Maret 2022, 19:04 WIB
Kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco, setelah serangan, di Jeddah, Arab Saudi 25 Maret 2022. /REUTERS/Stringer

KABAR WONOSOBO - Houthi Yaman akui telah melancarkan serangan energi depot minyak Aramco di Jeddah Saudi pada hari Jumat, 25 Maret 2022.

Saudi mengatakan kebakaran terjadi di dua tangki penyimpanan stasiun distribusi produk minyak raksasa minyak Aramco, tetapi tidak ada korban.

Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota Laut Merah tempat Grand Prix Arab Saudi berlangsung akhir pekan ini, kata seorang saksi mata.

Baca Juga: Rapper Snoop Dogg Konfirmasi Kolaborasi dengan BTS Garap Lagu Terbaru

Pemberontak Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas minyak kerajaan dalam beberapa pekan terakhir dan menjelang gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadhan.

Koalisi telah berulang kali mengatakan sedang menahan diri dalam menghadapi serangan.
Namun mereka melancarkan operasi militer di Yaman pada Sabtu pagi dengan mengatakan itu bertujuan untuk melindungi sumber energi global dan memastikan rantai pasokan.

Sebuah pernyataan di media pemerintah pada hari Jumat mengatakan api telah dikendalikan.

Baca Juga: Pernah Kolaborasi Bareng Agnes Mo, Penyanyi dan Penulis Lagu Keith Martin Ditemukan Meninggal Dunia

Namin api masih bisa dilihat dalam rekaman langsung yang disiarkan oleh saluran televisi Ekhbariya milik Saudi.

Kementerian energi Saudi mengatakan kerajaan mengutuk keras "serangan sabotase".

Mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut, kantor berita negara SPA melaporkan, mengutip seorang pejabat di kementerian.

Baca Juga: Shindong Super Junior Dua Kali Terinfeksi COVID-19, Bakal Absen Event Spesial di Jepang

Kementerian menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih.

Mereka juga menekankan bahwa serangan itu "akan berdampak pada kapasitas produksi Kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global".

Namun Teheran membantah mempersenjatai Houthi.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler