Saham Anjlok, Elon Musk Pangkas 10 Persen Staf Tesla

5 Juni 2022, 09:45 WIB
Elon Musk putuskan kurangi jumlah karyawan sebesar 10% setelah saham Tesla anjlok. /Joe Skipper/REUTERS

KABAR WONOSOBO Penjualan saham Tesla di Amerika Serikat menurun, membuat Elon Musk memutuskan akan memangkas pegawai Tesla sebesar 10 persen.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, penurunan penjualan saham Tesla disebabkan karena Twitter mengumumkan menerima tawaran akuisisi dari Elon Musk.

Penjualan saham Tesla diketahui turun 9 persen di Amerika Serikat, yang membuat Elon Musk memutuskan memangkas 10 persen pegawai Tesla melalui surel yang dikirimkan kepada karyawan.

Baca Juga: Baru Beli Twitter, Elon Musk Justru Pecat 10 Persen Pegawai Tesla

"Tesla akan mengurangi 10 persen jumlah pegawai yang digaji tetap, karena telah menjadi kelebihan staf di banyak bidang. Tapi, jumlah pegawai yang dibayar per jam akan meningkat," tulis Elon Musk dalam email.
"Perhatikan, ini tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar membuat mobil, paket baterai, atau memasang solar," tambahnya.

Seperti yang kita ketahui, Tesla merupakan perusahaan mobil sport listrik yang didirikan oleh Elon Musk dengan nama Tesla Motors pada 2003.

Baca Juga: UPDATE Kasus Johnny Depp: Berkaitan dengan Amber Heard, Elon Musk Disebut Jadi Saksi Potensial

Tesla Motors sendiri diubah menjadi Tesla Inc pada 2017 dan menjadi proyek besar milik Elon Musk selain Space X.

Tesla bukanlah satu-satunya perusahaan yang didirikan Elon Musk.

Mantan kekasih Amber Heard tersebut juga membangun startup roket yang didirikan pada 2002 bernama SpaceX.

Baca Juga: Elon Musk Disebut 'Pertimbangkan' Jadi Saksi di Persidangan Johnny Depp dan Amber Heard

Tak hanya itu, nama pesohor di dunia tersebut juga merupakan pemilik dari The Boring Company.

Mengenai jumlah pengurangan karyawan Tesla sendiri, Elon Musk tak hanya mengirimkannya sekali kepada para pekerja.
Elon Musk juga diketahui telah memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir tentang risiko resesi.

Baca Juga: Bos SpaceX, Elon Musk Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual Pada Seorang Pramugari

Namun, surel sebelumnya hanya memerintahkan pembekuan perekrutan dan pemotongan staf.

"Elon Musk memiliki wawasan informasi yang unik tentang ekonomi global. Kami percaya bahwa pesan darinya akan membawa kredibilitas tinggi," kata Adam Jonas selaku analis Morgan Stanley.

Elon Musk juga sempat mengirim surel yang mengharuskan karyawannya berada di kantor bekerja minimal 40 jam per minggu.

Baca Juga: Elon Musk Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Pada Pramugari di Jet Pribadi

Jika tidak dipenuhi maka karyawan tersebut dianggap mengundurkan diri.
Menurut Jason Stamel, pendiri agensi bakat teknologi Cadre, email tersebut adalah salah satu cara agar karyawan mengundurkan staf.
Kendati demikian, upaya Elon Musk agar staf dikurangi ditolak oleh Jerman.

Selain itu, rencana untuk memotong karyawan juga akan mendapat penolakan di Belanda.
"Anda tidak bisa begitu saja memecat pekerja Belanda," kata juru bicara serikat pekerja FNV Hans Walthie.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler