KABAR WONOSOBO― Bos Tesla dan Space X yang baru-baru ini bersepakat beli Twitter seharga $44 Miliar (Rp642 Triliun).
Namun, dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman People, Elon Musk disebut tunda akuisisi Twitter karena statistik akun spam.
Elon Musk mengatakan dia akan menunda mengakusisi Twitter-nya hingga statistika pengguna akun spam atau palsu kurang dari 5% pengguna.
Kesepakatan Twitter senilai $44 miliar Elon Musk membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Cuitan Twitter 'Kematian' Elon Musk Diduga Berkaitan dengan Perang Rusia dan Ukraina
Melalui cuitan akun Twitter resminya, Elon Musk menyatakan, "Sementara ditangguhkan menunggu detail yang mendukung perhitungan bahwa akun spam memang mewakili kurang dari 5% pengguna.”
Pada bulan April, Twitter mengumumkan telah "menandatangani perjanjian definitif untuk diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk.”
Nilai akuisisi Twitter atas nama Elon Musk sendiri seharga $54,20 per saham tunai dalam transaksi senilai sekitar $44 Miliar (Rp642 Triliun).
“Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan menjadi perusahaan swasta,” ungkap Twitter.